Geger Penjara Manusia di Rumah Bupati Langkat, Rupanya Pernah Diungkap di 2021, Perbudakan Modern?
Geger penjara manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif rupanya pernah diungkap sang bupati di 2021, benarkah perbudakan modern?
Setiap harinya, kata Terbit, ada 100 orang yang dibina.
"(Sebanyak) 2.000-3.000 orang yang sudah pernah direhabilitasi. Kurang lebihnya ada 100 orang setiap harinya yang kita bina," ungkap Terbit.
Untuk masalah makanan, warga binaan mendapatkannya secara cuma-cuma.
Begitu juga untuk urusan pemeriksaan kesehatan.
Mengenai menu makanan dan kesehatan, semua diurus oleh istri Terbit, Tiorita.
Terkait dana pendirian dan pengelolaan tempat binaan miliknya itu, Terbit menegaskan berasal dari kantong pribadinya.
Terbit Rencana tak bekerja sama dengan pemerintah maupun pihak swasta.
"Tidak bekerja sama dengan pihak manapun, baik pemerintah ataupun swasta. Murni dari dana pribadi kami," tegasnya.
Dalam video yang diunggah YouTube Pemkab Langkat, diperlihatkan juga warga binaan yang sudah sehat bekerja di pabrik sawit milik Terbit.
Seorang mantan pencandu narkoba mengatakan ia dipekerjakan langsung oleh Terbit usai keluar dari tempat binaan.
"Saya dibina di tempat Pak Bupati satu tahun, setelah pembinaan Alhamdulillah saya dipekerjakan di pabrik (sawit). Terima kasih sudah diterima sebagai karyawan," kata Terang.
Ramai diberitakan, terungkapnya penjara manusia di rumah Terbit Rencana bermula dari penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama pihak kepolisian.
Dikutip dari TribunMedan, penggeledahan itu dilakukan terkait kasus suap fee proyek infrastruktur di Langkat yang menjerat Terbit.
Terbit sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Pencandu Narkoba yang Pernah Huni Sel Milik Terbit Ngaku Begini