Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terlalu 'Percaya' Google Maps, Orang-orang Ini Sampai Masuk Jurang Hingga Nyasar di Hutan

Google Maps memang dapat membantu menuntun penggunanya menuju arah yang dituju, namun banyak juga kasus yang justru salah arah saat memakainya.

Editor: CandraDani
istimewa/Dokumentasi Polsek Tanjung Raya.
Sebuah mobil bus pariwisata 'tersangkut' di tikungan Kelok 14, kawasan Kelok 44, Kabupaten Agam, Jumat (4/6/2021) pagi. Pengemudi bus belum pernah melewati kawasan tersebut dan hanya mengikuti arah Google Maps 

Mereka kemudian dievakuasi pukul 01.15 WIB

6. Turis Belgia tersesat di Hutan Kintamani

Deroo Louise Maelyss B (22) dan Verhaegha Emma Marthe M (21) asal Belgia ditemukan di tengah hutan di Kintamani, Bali, Kamis (1/8/2019) setelah pencarian tujuh jam oleh warga dan polisi.

Mereka tersesat setelah mendaki Gunung Batur dan berencana kembali ke wilayah Tejakula dengan mengandalkan aplikasi navigasi Google Maps.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, Jumat (2/8/2019) mengatakan, dua turis tersebut ditemukan dalam keadaan selamat.

Menurut Sulhadi, setelah melakukan pendakian, keduanya hendak pulang ke Tejakula, Buleleng, dengan menelusuri jalan raya Desa Songan menuju Pinggan.

Karena tidak mengenal jalan, keduanya mengandalkan petunjuk dari Google Maps. Namun, hingga pukul 13.00 Wita, keduanya tidak menemukan jalan dan tersesat di hutan perbatasan antara Desa Pinggan dengan Desa Blandingan.

7. Nyasar saat antar makanan

Beberapa driver ojek online mengeluh arahan Google Maps yang tak akurat. Mereka mengaku malah dibikin "nyasar" oleh aplikasi ini.

Bahkan terkadang Google Maps malah membawa mereka menjauhi tempat pelanggannya.

Suri Nurani, pengemudi Gojek di Jakarta bercerita, pernah mendapat orderan mengirim makanan kepada pelanggan.

Ia kemudian mengikuti arahan Google Maps ke tempat tujuan. Alih-alih sampai ke tempat pelanggan, Suri malah dibawa tersesat dan lebih jauh dari tujuan.

"Google Maps sering mengarahkan saya lebih jauh dari tujuan. Saya harus menelepon pelanggan saya yang berarti saya harus membeli pulsa telepon agar dapat mengambil penumpang atau mengantar paket mereka," kata Suri sebagaimana dikutip KompasTekno dari South China Morning Post, Senin (2/4/2018).

Pengalaman serupa juga dialami oleh Agus Saputra. Pengemudi Gojek ini juga mengaku pernah dibawa "nyasar" saat akan menjemput pelanggannya.

"Pernah saya mengikuti Google Maps, dan tiba-tiba berhenti begitu saja karena saya kehilangan sinyal, saya bingung karena saya tidak tahu di mana saya berada," kata Agus.

8. Satu keluarga nyasar di hutan

Cerita lainnya datang dari satu keluarga asal Kalimatan Timur, di mana mobil yang mereka tumpangi tersesat di hutan kawasan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022).

Peristiwa tersebut terjadi setelah keluarga itu mengikuti aplikasi penunjuk arah di Google Maps.

Mobil itu berisi sopir bernama Agus (30), istrinya Melani (26), dua anaknya, yaitu Febiyana (5) dan Ramaditya (9 bulan), serta seorang lanjut usia (lansia).

Peristiwa itu berawal saat Agus dan keluarga dalam perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda.

Mereka berangkat pada pukul 03.00 Wita melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Posisi mobil sedan milik keluarga asal Balikpapan yang terperosok di jalur hauling karena mengikuti google maps, Jumat (21/1/2022) lalu.
Posisi mobil sedan milik keluarga asal Balikpapan yang terperosok di jalur hauling karena mengikuti google maps, Jumat (21/1/2022) lalu. (HO/Basarnas)

Lalu, pada pukul 05.00 Wita, mereka keluar dari jalan tol dan mengambil jalur Samarinda Seberang ke Kota Samarinda.

Agus pun segera menggunakan aplikasi penunjuk arah di Google Maps. Harapannya agar tidak tersesat.

Awalnya, perjalanan lancar sampai di Bandara APT Pranoto pada pukul 06.00 Wita.

Setelahnya, mereka diarahkan untuk berbelok ke wilayah Desa Budaya, Sungai Bawang.

Mereka melewati 6 kilometer jalan beraspal dan meyakini bahwa jalur tersebut merupakan jalan provinsi.

"Lewat 6 kilometer itu, mereka mulai ketemu jalan berlumpur. Karena enggak masuk akal, jarak 8 kilometer mereka putar kembali," kata Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo, dilansir dari TribunKaltim, Senin (24/1/2022).

Setelah dapat kembali ke jalan beraspal, Google Maps kembali mengarahkan keluarga tersebut berbelok ke kiri yang juga merupakan jalan berlumpur.

"Masuk 600 meter ketemu tanjakan. Nah, di sini baru mereka sadar sudah kesasar," katanya.

Keluarga Agus akhirnya mendapat pertolongan setelah menghubungi nomor 115 yang merupakan nomor darurat Basarnas.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Peristiwa Viral karena Gunakan Google Maps, dari Sekeluarga Tersesat di Hutan hingga Truk Masuk Jurang",

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved