Desember Lalu 2 Ekor Sapinya Diterkam Harimau, Petani Di Agam Sumbar Kembali Temukan Jejak Harimau
Jejak kaki harimau ditemukan petani Agam, Rano (38) Senin (31/1) dan pada Desember 2021 lalu dua ekor sapi milik Rano pernah diterkam harimau
TRIBUNPEKANBARU.COM - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat memasang dua unit kamera trap untuk memantau pergerakan dugaan harimau sumatera di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (1/2/2022).
Sebelumnya, seorang petani dikagetkan setekah menemukan jejak kaki diduga harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di kawasan kebun sawit.
Jejak kaki harimau ini ditemukan di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar.
Petani ini bernama Rano (38) yang merupakan warga sekitar dan sapinya pernah diterkam harimau pada bulan Desember 2021 yang lalu.
Seekor sapinya mati dan seekor lagi mengalami luka akibat diserang harimau.
Setelah menemukan jejak kaki harimau lagi, Rano pun telah memindahkan hewan ternak miliknya ke dekat rumah.
Lokasi kemunculan harimau ini satu kawasan dengan seekor harimau bernama Puti Maua Agam pada Senin (10/1/2022) yang sudah dievakuasi.
Puti Maua Agam diobservasi ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD).
Sedangkan untuk kemunculan jejak kaki baru kali ini sudah dilakukan pengecekan oleh petugas Resort KSDA Wilayah Agam.
Pasang Kamera Trap
Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra, membenarkan adanya penemuan jejak kaki harimau di Maua Hilia.
"Hasil pengecekan kemarin, memang ditemukan jejak harimau sumatera," kata Ade Putra.
Selanjutnya pihaknya melakukan pemasangan kamera trap pada sorenya.
"Kita langsung memasang kamera trap sebanyak dua unit," katanya.
Ade Putra mengatakan, kamera pengintai ini dipasang pada dua lokasi berbeda.
