Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gadis Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan di Siak Ternyata Yatim, Sang Ayah Meninggal Dua Tahun Lalu

Keluarga, kerabat dan juga teman dari VRM (16), gadis cantik asal Siak yang dibunuh dan jasadnya ditemukan mengenaskan di kebun sawit, merasakan duka

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM / MAYONAL PUTRA
TNI dan Polri beserta warga mengevakuasi jasad gadis diduga VRM (16) di kebun sawit, RT 02 RW 01 Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Minggu (6/2/2022). Jasad gadis tersebut ditemukan dalam keadaan sebahagian terkubur dan ditutupi pelepah kelapa sawit. 

TRIBUNPEKANBARU COM, PEKANBARU - Keluarga, kerabat dan juga teman dari VRM (16), gadis cantik asal Siak yang dibunuh dan jasadnya ditemukan mengenaskan di kebun sawit, merasakan duka mendalam atas kepergian almarhumah.

Dimata orang-orang yang mengenalnya, sehari-hari VRM merupakan sosok gadis yang ceria.

Salah satu cerita soal keseharian VRM, datang dari Sinthia. Dirinya dulu sempat bertetangga dengan keluarga VRM.

"Tetangga samping rumah dulu. Hampir tiap hari almarhumah main ke rumah. Mamanya juga udah kaya mama sendiri, sering main ke rumahnya kalau sore pulang kerja," kata Sinthia, saat berbincang dengan tribunpekanbaru.com, Selasa (8/2/2022).

"Anaknya baik, paling ceria diantara yg lain. Paling ramah suka negur orang, cantik lagi. Mamanya juga paling baik, ibu-ibu di sini suka main ke rumahnya karena mamanya baik kali. Padahal baru 2 tahun yang lalu baru berduka ayahnya meninggal, mamanya sedih, sekarang anak kesayangannya," imbuhnya.

Disebutkan perempuan yang akrab disapa Yaya ini lagi, pasca dikabarkan hilang dan akhirnya ditemukan sudah meningga dunia, ibunda VRM hanya sempat melihat wajah terakhir VRM sesaat hendak dikuburkan.

Karena, pasca ditemukan, jasad VRM dibawa ke Pekanbaru untuk diautopsi di RS Bhayangkara Polda Riau. Setelahnya, baru jenazah diserahkan ke keluarga.

Sementara ditanyai tentang pelaku pembunuhan VRM, pemuda berinisial SAS (16), Sinthia mengaku tak mengenalnya.

"Sama pelakunya nggak tau, nggak kenal. Tapi pelaku sempat datang ke rumah (VRM), udah ditanya sama mamanya (VRM) dia bilang nggak tahu, malah dia ikut nyari. Padahal dia yang bunuh," urai Sinthia.

"Sadis kali pelakunya, nggak punya hati. Pelakunya teman korban," pungkasnya.

Kronologi Penemuan Mayat

Gadis 16 tahun ini kehilangan nyawanya dengan cara yang begitu sadis.

Pelaku tidak hanya memperdayainya, namun juga menyetubuhi korban dan mencekik korban.

Bahkan untuk memastikan korban tak bernyawa, pelaku sempat memotong urat nadi korban.

Jasad yang sudah kaku itu kemudian ditinggal dengan hanya ditutupi daun. Pelaku sempat kembali dan menimbun jasad korban yang sudah menimbulkan bau.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved