SMPN 1 Pekanbaru Kembali Gelar PTM
Temuan Kasus Konfirmasi Covid-19 di Sekolah, Wawako Pekanbaru Ingatkan Sekolah Perketat Prokes
Temuan tiga kasus konfirmasi positif Covid-19 di sekolah Kota Pekanbaru pada awal tahun 2022 ini menjadi perhatian
Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Temuan tiga kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Pekanbaru pada awal tahun 2022 ini menjadi perhatian Tim Satgas Penanganan Covid-19.
Akibatnya dua sekolah harus menghentikan sementara aktivitas pembelajaran tatap muka pasca temuan kasus.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengingatkan sekolah agar lebih memperketat protokol kesehatan.
Apalagi di sekolah itu banyak peserta didik yang belum vaksin.
"Sekolah harus lebih lagi perketat prokes, apalagi kalau banyak yang belum vaksin," tegasnya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (9/2/2022).
Menurutnya, penyebaran Covid-19 di sekolah harus diwaspadai setelah adanya temuan konfirmasi positif Covid-19.
Peserta didik yang belum vaksin bisa segera mendapat suntikan vaksin sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Ayat mendorong tim satgas memberikan perhatian khusus terhadap sekolah tersebut.
Ia mengingatkan agar sekolah yang terdapat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bisa segera menghentikan sementara pembelajaran tatap muka atau PTM penuh.
Pemerintah Kota Pekanbaru belum berencana mengurangi durasi pembelajaran tatap muka atau PTM di SMP.
Saat ini SMP negeri dan swasta masih menerapkan PTM seratus persen.
"Jadi kita tidak hentikan PTM di semua sekolah, tapi sekolah yang ada kasus saja. Ini jadi evaluasi kita dalam PTM penuh," ujarnya.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )
