Curi Uang Kripto untuk Senjata Nuklir, Korea Utara Tebar Ancaman: Amerika Serikat Geram
Meski dilarang, Korea Utara masih terus mengembangkan infrastruktur nuklir dan rudal balistiknya.
Pernyataan dari Korea Utara muncul setelah PBB baru-baru ini menemukan bahwa negara itu telah meningkatkan kemampuan misilnya dan menghasilkan jutaan dollar dari serangan siber.
Korut mengatakan rudal itu adalah "pencegah perang" dan mewakili "pencapaian luar biasa" untuk negara yang sedang berjuang dengan banyak masalah domestik seperti kekurangan pangan.
Menanggapi hal ini, Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan pada The Hill, menyebut bahwa tujuan AS adalah denuklirisasi Semenanjung Korea.
"Amerika Serikat tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Republik Demokratik Rakyat Korea," kata juru bicara kementrian.
“DPRK merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional dan rezim nonproliferasi global. AS memiliki kepentingan vital dalam menghalangi DPRK."
"AS harus mempertahankan diri dari provokasi atau penggunaan kekuatannya, membatasi jangkauan program senjatanya yang paling berbahaya, dan yang terpenting menjaga keamanan rakyat Amerika, pasukan kita yang dikerahkan, dan sekutu kita,” tambahnya.
