Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Api yang Berasal dari Bebatuan Ini Tak Pernah Padam Meski Diguyur Hujan, Letaknya di Bojonegoro

Destinasi Kayangan Api,lokasinya terletak di kawasan hutan lindung di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro

DOK. Berto Wedhatama/National Geographic Indonesia
Api dari bebatuan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Wisata alam yang satu ini, mungkin tak pernah dijumpai dimana pun, kecuali di Bojonegoro.

Terdapat satu destinasi di Bojonegoro yang memiliki daya tarik tak biasa.

Destinasi tersebut adalah Kayangan Api.

Lokasinya terletak di kawasan hutan lindung di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem.

Memang, Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang lekat dengan potensi wisata alam.

Kondisi muka bumi berbukit yang mengapit dataran rendah, membuat Bojonegoro memiliki bentang alam yang indah.

Di sana ada keindahan fenomena geologi berupa api yang tidak pernah padam, atau kerap disebut api abadi.

Nyala api tersebut menyembul di tengah tumpukan batu dan dapat dilihat dari jarak yang cukup dekat.

Adapun sumber api diketahui berasal dari semburan gas alam dari perut bumi sehingga api tidak akan padam meski diguyur hujan.

Bagi para pelancong, tak lengkap rasanya menyaksikan fenomena geologi yang langka itu tanpa mendokumentasikannya dengan tangkapan lensa kamera.

 Terlebih pada malam hari, nyala api abadi di tengah hutan rimbun menghasilkan pancar cahaya yang indah sekaligus unik.

Gagasan itulah yang menyelinap di benak R Berto Wedhatama saat melancong ke Kayangan Api.

Fotografer profesional ini berkesempatan memotret api abadi melalui program Nawa Cahaya: Capture The Unique Lights in Indonesia yang digelar realme Indonesia bersama National Geographic Indonesia.

Berto menuturkan Kayangan Api tidak hanya istimewa dari segi fenomena alam, tetapi juga nilai budaya dan adat istiadat setempat yang melingkupinya. Lokasi api abadi ini pun sarat dengan kisah sejarah yang panjang.

"Kayangan Api merupakan tempat yang sakral, karena lokasi ini merupakan tempat pembuatan keris pada masa Kerajaan Majapahit,” ungkap Berto melalui wawancara daring, Senin (7/2/2022).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved