Citra Satelit Ungkap 'Bukti' Rusia Telah Bangun Jembatan dekat ke Ukraina, Pantas NATO Kalang Kabut
Sebuah tangkapan dari satelit telah mengungkap bukti kalau Rusia membangun jembatan dekat dengan Ukraina. Lengkap dnegan kendaraan lapis baja
Dalam citra satelit yang diambil pada 16 Februari, peralatan lapis baja dan unit artileri self-propelled dapat dilihat di area pelatihan Brestsky dekat Brest.
Beberapa pasukan tambahan juga terlihat di rel kereta Brest.
Negara-negara Barat, termasuk pemerintah AS dan Inggris, mengklaim bahwa pergerakan pasukan telah menuju perbatasan Ukraina dan tidak menjauh darinya.
Gambar satelit yang dikumpulkan pada hari Rabu juga menunjukkan konvoi militer bergerak lebih jauh ke barat dari Rechitsa, Belarus.
Baca juga: Prediksi Perang Rusia-Ukraina Gagal, Amerika Serikat Kini Tuduh China Kuasai Indo Pasifik
Baca juga: NATO Berulah, Ganggu Kapal Selam Rusia, Lakukan Serangan Elektronik saat Latihan di Perairan Rusia
Pasukan darat dan peralatan tetap dikerahkan di sepanjang Danau Donuzlav, Krimea yang beroperasi sebagai teluk.
Menurut citra Maxar yang dikumpulkan pada 15 Februari, pasukan dan peralatan tetap dikerahkan di daerah Novoozernoye di Krimea. Unit artileri di lapangan dekat garnisun Novoozernoye bersama dengan tenda terlihat.
Analis di Maxar juga menangkap potret rumah sakit lapangan di Osipovichi di mana pasukan, peralatan militer serta kegiatan pelatihan diamati.
Di sepanjang pantai Laut Hitam, unit artileri terus berpartisipasi dalam latihan ketika kelompok peralatan dan formasi konvoi terlihat pada gambar satelit di atas area pelatihan Opuk.
Di Krimea Barat, beberapa kendaraan lapis baja terlihat di rel Yevpatoria, sementara beberapa kendaraan terlihat dalam konvoi dalam formasi konvoi di lapangan terbang terdekat.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada hari Rabu mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda de-eskalasi di pihak Rusia. Dia juga menunjukkan bahwa negara-negara NATO sedang mempertimbangkan untuk membentuk kelompok pertempuran kecil baru di Eropa tengah dan tenggara.
NATO Kalang Kabut
Begitu kalang kabutnya negara lain oleh Rusia yang disebut-sebut akan menyerang Ukraina.
Meski pada kenyataannya mereka tidak pernah melakukan serangan ke ukraina sejak tuduhan yang dilontarkan Intelijen Amerika Serikat.
Pada kabar yang disampaikan CIA AS bahwa Rusia akan menyerang Ukraina pada tanggal 16 Februari 2022.
Kenyataannya, informasi tersebut sama sekali tidak terbukti. Padahal akibat info Intelijen AS itu sudah membuat banyak negara begitu ketakutan.
