Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Inilah Bom Thermobarik yang jika Diluncurkan Rusia bisa bikin Ukraina Hancur dan Warganya Musnah

Mengerikan. Jika Rusia luncurkan Bom Thermobarik ini, maka Ukraina hancur lebur dan warganya bisa musnah. Ini yang dikhawatirkan sekutu barat

Editor: Budi Rahmat
Sergei SUPINSKY / AFP
Anggota layanan Ukraina mengumpulkan peluru yang tidak meledak setelah pertempuran dengan kelompok penyerang Rusia di ibukota Ukraina, Kyiv, pada pagi hari 26 Februari 2022, menurut personel layanan Ukraina di tempat kejadian. Tentara Ukraina memukul mundur serangan Rusia di ibu kota, kata militer pada 26 Februari setelah Presiden Volodymyr Zelensky yang membangkang bersumpah bahwa negaranya yang pro-Barat tidak akan ditundukkan oleh Moskow. Ini dimulai pada hari ketiga sejak pemimpin Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh yang telah menewaskan puluhan orang, memaksa lebih dari 50.000 orang meninggalkan Ukraina hanya dalam 48 jam dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Eropa. 

Sekutu Barat khawatir Rusia dapat menggunakan senjata termobarik melawan pasukan Ukraina jika mereka terus mempertahankan kemajuan mereka.

Mereka percaya karena pasukan Rusia melewatkan sebagian besar tujuan invasi mereka pada hari pertama, mereka dapat menggunakan tembakan membabi buta untuk mengimbanginya.

Seorang pejabat mengatakan ini bisa termasuk senjata termobarik yang diketahui dimiliki Rusia di gudang senjatanya dan telah digunakan dalam konflik masa lalu.

Senjata Tos-1 Buratino diketahui telah menyeberang ke Ukraina, meski belum digunakan.

Moskow sebelumnya mempekerjakan mereka di Chechnya dan Suriah.

Baca juga: Babak Belur Digempur Rusia, Presiden Volodymyr Zelensky Setuju Berunding Dengan Putin

Baca juga: Ada Mayat di Trotoar, Rusia Tak Patah Semangat Ambil Alih Kota Kiev, Zelensky Pun Tak Gentar

“Ketakutan saya adalah jika mereka tidak memenuhi skala waktu dan tujuan mereka, mereka akan sembarangan dalam menggunakan kekerasan,” kata pejabat itu.

“Mereka tidak menganut prinsip kebutuhan dan proporsionalitas dan aturan hukum yang sama seperti yang dilakukan pasukan Barat.”

Setelah malam pertempuran di Kyiv, pasukan Ukraina sejauh ini berhasil mengusir pasukan Rusia dari merebut ibukota.

Tetapi para pejabat Barat telah memperingatkan bahwa jika perlawanan militer Ukraina terus menahan serangan Rusia, Presiden Putin dapat menggunakan senjata termobarik.

Berebut Ibukota

Perang Rusia vs Ukraina berlanjut di Kiev. Kedua kubu bertarung secara sengit untuk memperebutkan ibu kota tersebut.

Pada Sabtu (26/2/2022) pagi tentara Ukraina mengumumkan, mereka berhasil memukul mundur serangan Rusia di Kiev.

Ibu kota Ukraina diserangan beberapa jam setelah Presiden Volodymyr Zelensky memperingatkan, Rusia akan berusaha merebut Kiev sebelum fajar.

Baca juga: Ada Mayat di Trotoar, Rusia Tak Patah Semangat Ambil Alih Kota Kiev, Zelensky Pun Tak Gentar

Baca juga: Perang Berlanjut di Kiev, Pasukan Rusia dan Ukraina Mulai Berebut Ibu Kota

Invasi Rusia ke Ukraina terjadi sejak Kamis (24/2/2022) setelah diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sejauh ini, dampak Rusia invasi Ukraina membuat lebih dari 50.000 orang mengungsi hanya dalam 48 jam, sehingga memicu kekhawatiran akan Perang Dingin baru di Eropa.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved