Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Luluh Lantak & Ditinggal Sekutu, Presiden Ukraina Bersikeras Tak Akan Menyerah

Pasukan kecil Rusia disebut berusaha untuk membuka jalanan bagi pasukan utamanya di pinggir kota.

SERGEI SUPINSKY / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri konferensi pers bersama dengan rekan-rekannya dari Lithuania dan Polandia setelah pembicaraan mereka di Kyiv pada 23 Februari 2022. 

“Kami tidak akan meletakkan senjata. Kami akan melindungi negara,” katanya dikutip Tribunnews dari AP News.

Zelensky bertekad akan mempertahankan tanahnya.

“Senjata kami adalah kebenaran kami, dan kebenaran kami adalah bahwa itu adalah tanah kami, negara kami, anak-anak kami. Dan kami akan mempertahankan semua itu,” kata Zelensky.

Pada Sabtu (26/2/2022), pemerintah AS mendesak Zelensky untuk mengungsi dari Kyiv.

Akan tetapi Zelensky menolak tawaran tersebut.

Zelensky menyebut bahwa pihaknya membutuhkan amunisi bukan tumpangan.

Sejak serangan yang dimulai pada Kamis (24/2/2022), pasukan Rusia telah menghancurkan jembatan, sekolah, apartemen, dan mengakibatkn ratusan korban jiwa.

Pasukan Rusia terus bergerak dari arah utara, timur, dan selatan.

Hingga Sabtu, ada 198 orang tewas dan lebih dari 1000 lainnya terluka.

Menteri Kesehatan Viktor Lyashko menyebut, korban tewas termasuk tiga anak.

Pejabat juga mendesak warga untuk mencari perlindungan.

Presiden Rusia diyakini bertekad untuk menggulingkan pemerintah Ukraina dan menggantikan dengan rezimnya sendiri.

Presiden Ukraina jadi target utama

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut dirinya menjadi target utama serangan Rusia.

Sementara keluarganya adalah sasaran kedua.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved