Herman Abdullah Meninggal

Perihal Sosok Sang Ayah, Irvan Herman Sebut Tak Hanya Sekadar Ayah Tapi Juga Mentor Politik

Irvan mengaku tidak ada firasat karena kejadian ini terjadi begitu cepat. Namun ia menyaksikan almarhum pergi selamanya dengan senyuman di wajahnya

Penulis: Fernando | Editor: CandraDani
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
BUNGA - Istri Herman Abdullah, Evi Meiroza didampingi anaknya Irvan Herman saat menaburkan bunga di makam Herman Abdullah di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma, Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, Senin (28/2). Mantan Walikota Pekanbaru ini dimakamkan di taman makam pahlawan karena merupakan penerima tanda jasa Bintang Jasa Pratama. 

Hal ini yang paling dikenang Irvan sebagai anak sehingga dirinya berjuang di dunia politik tanpa mengandalkan nama besar Herman Abdullah.

Almarhum juga berpesan kepada Irvan agar tidak meninggalkan Kota Pekanbaru.

Almarhum berpesan agar tetap melihat Kota Pekanbaru mesti saat ini bertuga di DPP PAN.

"Beliau mengajarkan saya, kalau mau berpolitik jadi pengusaha dulu lah, aman dulu diri. Baru berpolitik, itu pesan beliau. Itu yang saya jalani," paparnya.

Irvan pun mewakili keluarga menyampaikan permintaan maaf bagi almarhum kepada masyarakat.

Ia menyampaikan permohonan maaf bagi almarhum.

Almarhum Herman Abdullah meninggalkan istri, Evi Meiroza bersama tiga anak.

Ada juga dua orang cucu.

Mantan Wali Kota Pekanbaru, Herman Abdullah meninggal dunia akibat stroke selam ini dideritanya.

Ia sempat menjalani perawatan satu hari di RS Awal Bros sejak Sabtu (26/2/2022).

Kondisi kesehatannya sempat membaik pada Minggu siang.

Namun sore hingga malam kondisi almarhum menurun dan akhirnya meninggal dunia di usia 71 tahun.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved