Sedikitpun Rusia Tak Gentar dengan Sanksi Sekutu Ukraina, Mereka Punya Teman Militan siap Membantu
Rusia tak sendirian. Mereka punya teman-teman negara lain yang siap membantu. Jadi sedikitpun Rusia tak gentar
TRIBUNPEKANBARU.COM- Tenang, Rusia tidak akan sengsara meskipun diserang habis-habisan oleh negara lain setelah mereka menginvansi Ukraina.
Rusia merasakan betul bagaimana negara di luar Ukraina bereaksi.
Mereka tidak hanya mengutuk, namun juga menjatuhkan sanksi yang disesuaikan.
Tak tanggung-tanggung, sanksi berat yang dialamatkan kepada Rusia begitu bertubi-tubi.
Baca juga: UPDATE Pertemuan Rusia & Ukraina: Perang Akan Segera Berakhir?
Mulai dari akses ekonomi, teknologi sampai persoalan olahraga.
Meski demikian, Rusia tetap tenang. Mereka yakin ada negara-negara yang pro alias akan membantu mereka.
Bahkan beberapa negara ini siap membantu Rusia jika memang sangat membutuhkan.
Apa saja negara itu?
Jika Barat memiliki NATO, maka Rusia juga memiliki aliansi pertahannya yang disebut CSTO, seperti yang dilaporkan The Washington Post.
Collective Security Treaty Organization (CSTO) adalah Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif yang tujuannya hampir sama dengan NATO.
CSTO beranggotakan enam negara, yaitu Russia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan.
Setiap negara memiliki komitmen untuk membantu negara lainnya jika mengalami agresi militer atau serangan dari negara lain.
Selain anggota CSTO, Rusia diketahui memiliki hubungan dekat dengan beberapa negara lainnya seperti China, Suriah, Israel, Pakistan, Kuba, dan lainnya.
Baca juga: Para Hacker Ikut Berperang, Kelompok Anonymous Targetkan Media Pemerintah Rusia
Baca juga: Vladimir Putin Salah Perhitungan, Inggris Peringatkan Ukraina bahwa Rusia bisa Berlaku Brutal
Perjanjian Keamanan Kolektif dimulai dan ditandatangani pada tahun 1992 sebagai tindak lanjut dari Persemakmuran Negara-Negara Merdeka, yang dibentuk setelah Uni Soviet bubar.
Berikut ini profil tujuh negara sekutu Rusia.
