Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Usai Bantai Rakyat Palestina di Masjid Al Aqsa, Israel Kutuk Rusia yang Gempur Ukraina

Padahal sebelum tugu pembantaian Yahudi dihancurkan Rusia, Israel membantai warga Palestina yang memperingati Isra Mikraj di Masjidil Al Aqsa.

Instagram @baraah_abo_ramouz
Pasukan Israel memukul perempuan remaja yang mengikuti peringatan Isra Miraj di Palestina. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Israel masih memiliki muka untuk mengutuk invansi Rusia ke Ukraina setelah tugu peringatan pembantaian Yahudi era Perang Dunia II di dekat Kiev, Ukraina, Selasa (1/3/2022) diledakan Rusia.

Padahal sebelum tugu pembantaian Yahudi dihancurkan Rusia, Israel membantai warga Palestina yang memperingati Isra Mikraj di Masjidil Al Aqsa.

Kutukan Israel itu bak menepuk air di dulang. Mereka membasahi muka sendiri dengan perbuatannya.

Lembaga tersebut mengatakan, serangan Rusia di sekitar situs peringatan Holocaust Babyn Yar tersebut mematikan.

Di sisi lain, pernyataan resmi dari Pemerintah Israel tentang serangan tersebut tidak menyebutkan Rusia.

"Kami menyerukan agar kesucian situs dilestarikan dan dihormati," kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.

Dia juga mengungkapkan kesedihan atas jatuhnya korban tewas setelah invasi Rusia ke Ukraina pekan lalu.

Meski mengecam invasi dan menyuarakan solidaritas dengan Kiev, Israel mengaku tetap membuka saluran komunikasi dengan Moskwa dengan harapan membantu meringankan krisis.

Sebelumnya, Israel menahan sedikitnya 20 warga Palestina dan menyerang jemaah yang merayakan Isra Mikraj pada Senin (28/2/2022) di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, menurut laporan aktivis dan media lokal.

Sebanyak 14 warga Palestina terluka, termasuk seorang anak, dan empat orang dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan, menurut laporan Bulan Sabit Merah Palestina pada Senin malam.

Video di media sosial menunjukkan pasukan Israel melemparkan gas air mata dan granat kejut ke kerumunan jemaah, di mana terdapat banyak anak dan bayi.

Video yang dibagikan oleh warga Palestina di media sosial menunjukkan pasukan Israel melemparkan gas air mata dan granat kejut ke kerumunan jemaah, di mana terdapat banyak anak dan bayi, yang memicu kepanikan.

Satu video menunjukkan seorang perwira Israel mendorong seorang wanita muda ke tanah dan meninjunya, sebelum menyeretnya pergi dengan bantuan polisi lainnya.

Sejak Yerusalem diduduki sepenuhnya oleh Israel pada tahun 1967, kompleks yang berisi Masjid Al-Aqsa telah berulang kali menjadi sasaran pemukim, polisi, dan tentara Israel.

Pelecehan terhadap jemaah Palestina meningkat selama beberapa bulan terakhir.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved