Perang Rusia vs Ukraina
Ukraina Rekrut Pembom Bunuh Diri dari Suriah, Kewalahan Hadapi Rusia
Ukraina merekrut pejuang-pejuang Suriah untuk melakukan serangan bom bunuh diri ke pasukan Rusia yang terus menerus membombardir sejumlah kota Ukraina
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tentara Ukraina kewalahan menghadapi serangan terus menerus dari pasukan Rusia.
Negara ini berinisiatif merekrut pembom bunuh diri dari Suriah dan ratusan tentara bayaran dari Kroasia.
Dilansir Tribunpekanbaru.com dari Sputnik News pada Minggu (5/3/2022) disebutkan,
Berdasarkan informasi yang didapat dari KGB - badan intelejen Rusia - dijelaskan,
Beberapa orang agen Dinas Keamanan Ukraina bersama dengan agen intelijen Turki mengunjungi Suriah utara, pada 4 Februari lalu.
Agen-agen Dinas Keamanan Ukraina (SBU) itu datang ke Suriah untuk merekrut gerilyawan Suriah penentang Presiden Bashar Al Assad untuk membantu Ukraina melawan Rusia.
"Agen-agen Ukraina itu mengunjungi daerah-daerah yang dikuasai Turki di Suriah utara, termasuk pemukiman Afrin dan Azaz" sebut KGB.
Baca juga: Jenderal Rusia Tewas Ditembak Sniper Ukraina, Vladimir Putin Angkat Bicara
Baca juga: Usai Bantai Rakyat Palestina di Masjid Al Aqsa, Israel Kutuk Rusia yang Gempur Ukraina
“Mereka mengunjungi pangkalan kelompok bersenjata Harkat Saurin dan kelompok bersenjata pro-Turki (Firkat Sultan Murad, Liwa Al-Muattasim), serta kamp-kamp tentara ilegal", kata sumber itu.
Sputnik melansir, dalam pertemuan itu Ukraina membahas rencana perekrutan pasukan bom bunuh diri untuk bergabung ke pasukan pertahanan teritorial Ukraina.
Sementara itu, Presiden Vladimir Putin pada Sabtu (5/3/2022) mengatakan,
Militer Rusia telah mendeteksi munculnya pejuang dari Timur Tengah di Ukraina,
Mereka mencoba menggunakan mobil jihad yang dilengkapi dengan bahan peledak untuk menyerang militer Rusia.
Aksi itu dilakukan oleh pejuang Suriah yang sengaja direkrut untuk meledakkan bom bunuh diri.
"Sejauh ini, serangan ini tidak berhasil," kata Putin.
Selain itu, awal pekan ini, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov juga mengatakan ,
Saat ini, sejumlah negara-negara Eropa telah meningkatkan pengerahan tentara kontrak dari perusahaan militer swasta ke Ukraina.
Igor Konashenkov menambahkan,
Saat ini ada sekitar 200 tentara bayaran Kroasia yang telah terjun ke medan perang di Ukraina.
Sementara Inggris, Denmark, Latvia, dan Polandia juga mempertimbangkan untuk mengirim tentara bayaran.
( Guruh Budi Wibowo / Tribunpekanbaru.com )
