Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cairan Merah Mambasahi Lantai Lokasi Organ Tunggal, Aksi Joget Berubah Petaka Karena Ulah Pemuda Ini

Pesta hajatan dengan hiburan dangdutan diiringi organ tunggal berubah menjadi petaka berdarah hingga menyebabkan seorang meninggal dunia

Tribunsumsel/Agung
Fotaa hanya ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Orang-orang sedang asik joget, sembari menikmati musik pada pagelaran organ tunggal.

Namun, semua berubah menjadi sangat mencekam dan banjir cairan merah alias darah.

Kajadian acara hiburan berubah tragis itu terjadi gedung Serba Guna, Desa Lubuk Tampang Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat.

Ada pun kegiatan hiburan itu, merupakan bagian dari sebuah hajatan yang diadakan oleh warga sekitar.

Alunan musik dangdut yang membuat penonton berdendang dan berjoget, seketika berubah menjadi jeritan histeris.

Saiful Efendi (42) dan Dedi Mulyadi (41) menjadi orang yang paling disorot dalam peristiwa yang terjadi.

Dedi yang tengah asyik menonton hiburan organ tunggal tak menyangka kedatangan Saiful.

Naas, tanpa ia sadari ia didatangi seseorang yang belakangan diketahui pelaku Saiful dengan membawa sebila senjata tajam jenis pisau.

Pelaku pun seketika menghujamkan sajam tersebut ke arah korban dan mengenai bagian dada depan sebanyak 1 kali.

Korbanpun langsung tersungkur dilokasi kejadian dan tewas.

Usut punya usut, motif penusukan itu dilakukan Saiful akibat rasa cemburu kepada Dedi karena korban menjalin komunikasi dengan istri Saiful.

Diketahui istri Saiful merupakan mantan istri dari Dedi.

Merespon peristiwa yang terjadi, Polres Lahat langsung bergerak cepat.

Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, SH membenarkan bahwa pembunuhan yang dilakukan pelaku didasari rasa cemburu.

"Sejauh ini tersangka mengaku cemburu karena istrinya masih berkomunikasi dengan korban (mantan suami) melalui handpone."

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved