Nenek Tenggelam di Sungai Siak
BREAKING NEWS: Bawa Sepeda ke Dermaga Apung, Nenek-nenek Tenggelam di Sungai Siak
Nenek-nenek tenggelam di tepian Sungai Siak, dermaga apung water front city, Siak, Selasa (15/3/2022)
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Warga Kelurahan Kampung Dalam, kecamatan Siak, kabupaten Siak geger karena tenggelamnya nenek-nenek di tepian Sungai Siak, dermaga apung water front city, Siak, Selasa (15/3/2022).
Sepeda yang dikendarai nenek-nenek ini juga tenggelam tetapi bisa diangkat ke permukaan sedangkan jasad nenek tersebut masih dalam pencarian.
Korban tenggelam ini adalah Ong Giok Chin (61) atau dikenal sebagai Cin Cin.
Biasanya ia selalu megendarai sepedanya untuk bepergian di kota Siak Sri Indrapura.
Entah kenapa pagi tadi, ia terbersit untuk datang ke water front city, tepatnya di taman Sri Bijuangsa depan klenteng Hock Siu Kiong.
Dari bangun plaza water front city, Nek Cin Cin menuruni dermaga apung sambil memegang sepedanya.
Diduga tidak kuat menahan beratnya sepeda di turunan dermaga apung itu, akhirnya ia bersama sepedanya terjatuh di sungai Siak.
Kebetulan waktu itu air sungai Siak sedang dalam keadaan pasang.
Keluarga korban, Jon Yanto mengaku mendapatkan informasi pada pukul 08.30 WIB.
Dia mengatakan korban adalah bibinya. Ia tampak sangat kaget dengan peristiwa yang dihadapi bibinya tersebut.
“Bibi saya itu sehabis menginap di Hotel Antar Bangsa, Siak sejak Senin kemarin,” kata Jon Yanto.
Dari hotel antar bangsa, bibinya naik sepeda ke water front city sungai Siak.
Sepeda kesayangan korban adalah sepeda bekas yang dibelinya di Toko Modif.
Menurutnya karena sepedanya baru dibeli mungkin bibinya itu mau mencucinya di Turap, Sungai Siak.
"Mungkin mau nyuci sepeda lalu jatuh. Saya duga dia mencuci sepeda lalu terpeleset," kata Jon.
Jon menjelaskan bibinya itu tinggal di Komplek Sungai Betung, belakang gedung DPRD Siak bersama seorang perawatnya.
Namun sekali-sekali Cin cin menginap di hotel sendirian untuk menghilangkan kejenuhan.
"Semalam telepon perawatnya bilang mau menginap hotel satu malam. Saya bilang kasih saja, mungkin jenuh belakang DPRD, informasinya tadi pagi juga diperpanjang," kata Jon.
Dia juga menyampaikan bahwa bibinya itu punya sepeda yang biasa ditungganginya yakni bermerek Polygon.
Namun sepeda bekas yang dibelinya ini merupakan sepeda mini yang punya keranjang di depannya.
Kejadian tersebut awalnya diketahui oleh seorang warga yang sedang memancing di lokasi peristiwa.
Saksi mata Abeng mengaku mendengar denuran air, tapi dengan posisi membelakangi sungai.
Namun dia mengaku melihat Cin cin ke bawah tepian turap dengan tidak dengan menunggangi sepeda. Tetapi berjalan dengan memegang sepedanya
Setelah jatuh mengapung ke atas sungai topi dan sendal korban. Sementara sepedanya dapat ditarik dengan kail, namun si nenek tidak berhasil ditemukan hingga siang ini.
Di lokasi kejadian ramai masyarakat melihat peristiwa dan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah berupaya mencari dengan perahu karet.
Sementara barang bukti sepeda, topi dan sendal diamankan Kepolisian Sektor Siak.
( Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/nenek-tenggelam-siak.jpg)