Militer Rusia Ambil Alih Kota Izyum di Wilayah Kharkiv Ukraina, Sejumlah Objek Vital Dikuasai

TRIBUNPEKANBARU.COM - Update Perang Ukraina vs Rusia, militer Rusia berhasil menduduki kota Izyum di wilayah Kharkiv.

Diberitakan Kementerian Pertahanan Rusia, Kota Izyum tersebut berhasil dikuasai.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov mengungkapkannya.

Seperti dilaporkan pada 20 Maret di Garda Nasional, personel militer, serta pasukan khusus dan pejuang SOBR menyeberangi sungai pada malam hari di pinggiran Izyum.

Mereka ditangkap, dan dengan cepat mengambil alih jembatan.

Pada hari berikutnya, mereka menangkis serangan balik terus menerus dari militer dan nasionalis Ukraina, menembaki pasukan musuh yang besar.

Dengan demikian, unit-unit angkatan bersenjata Rusia dapat memasang jembatan ponton.

Rusia melancarkan operasi militer untuk mendemiliterisasi Ukraina pada 24 Februari.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut tujuannya "perlindungan orang-orang yang telah menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun."

Menurut Kementerian Pertahanan, angkatan bersenjata hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina.

Delapan Tank Ukraina Dihancurkan

Delapan tank Ukraina hancur dihajar Helikopter Rusia dalam sebuah serangan malam hari dari Helikopter Ka-52 dan Mi-28N.

Kementerian Pertahanan Rusia melalui situr resminya merilis keberhasilan militer mereka menghancurkan target tank milik Ukraina.

Helikopter Rusia Ka-52 dan Mi-28N menghancurkan 8 tank Ukraina.

Selain tank, helikopter ini juga menghancurkan 5 kendaraan lapis baja dan peralatan militer lainnya.

"Tadi malam berhasil menghancurkan delapan tank lima kendaraan lapis baja, dan peralatan militer lainnya," ungkap Mayor Jenderal Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan pada hari Rabu.

Serangan ini dilakukan pasukan Rusia pada malam hari.

"Sekelompok pemburu malam, yang terdiri dari helikopter Ka-52 dan Mi-28n, menghancurkan 8 tank, 5 kendaraan tempur infanteri dan pengangkut personel lapis baja, 9 kendaraan dan traktor, 3 kotak pil, 7 senjata artileri lapangan dan mortir selama serangan malam hari," katanya.

( Tribunpekanbaru.com )