Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rusia Tuduh Amerika Serikat Melakukan Penelitian Penularan Virus Antraks Melalui Hewan di Ukraina

Rusia tuduh ahli biologi Amerika Serikat melakukan penelitian penularan virus antraks di laboratorium di Ukraina.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
Pixabay
Ilustrasi laboratorium._ 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Rusia tuduh ahli biologi Amerika Serikat melakukan penelitian penularan virus antraks di laboratorium di Ukraina.

Dalam pemberitaan Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan jika ahli biologi militer AS di laboratorium Ukraina tertarik dengan cara penularan antraks melalui serangga.

Kepala pasukan pertahanan radiasi, kimia dan biologi Angkatan Bersenjata RF, Igor Kirillov mengungkapkan hal itu.

"Ketertarikan ahli biologi militer Amerika dalam mempelajari vektor serangga di lokasi pemakaman hewan juga tidak disengaja tampaknya, mereka menganalisis hasil wabah antraks di Yamal pada tahun 2016, di mana kasus penularan penyakit yang menular melalui lalat dan horseflies dicatat," katanya.

Kirillov mencatat bahwa situasi epidemi dengan antraks di Ukraina tetap menguntungkan, sehingga muncul pertanyaan tentang perlunya penelitian berkelanjutan oleh Pentagon dan tujuan sebenarnya.

Sebelumnya Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland telah mengkonfirmasi bahwa Washington telah terlibat dalam upaya untuk memastikan tidak ada bahan yang disimpan Ukraina dalam biolabnya berakhir ke tangan militer Rusia.

“Ukraina memiliki fasilitas penelitian biologi, yang pada kenyataannya kami sekarang cukup khawatir … pasukan Rusia, pasukan Rusia mungkin berusaha untuk mendapatkan kendali,” kata Nuland pada hari Selasa saat dia bersaksi di depan Komite Hubungan Luar Negeri Senat seperti diberitakan Rusia Today.

“Kami sedang bekerja dengan Ukraina tentang bagaimana mereka dapat mencegah bahan penelitian tersebut jatuh ke tangan pasukan Rusia jika mereka mendekat,” tambahnya.

Militer Rusia sebelumnya mengklaim bahwa pihak berwenang Ukraina telah dengan tergesa-gesa menghancurkan bahan-bahan berbahaya, termasuk agen bakteri dan virus yang sangat patogen yang diduga mereka simpan di laboratorium yang terkait dengan Pentagon.

Nuland setuju dengan Senator Marco Rubio bahwa jika "insiden" atau "serangan" kimia atau biologis terjadi di Ukraina, maka Rusia akan menjadi pelakunya.

"Tidak ada keraguan dalam pikiran saya, senator, dan itu adalah teknik klasik Rusia untuk menyalahkan orang lain atas apa yang mereka rencanakan sendiri," katanya.

Kiev membantah sedang merancang senjata biologis.

Pentagon mengatakan spekulasi tentang keterlibatannya dalam program-program ini di negara-negara bekas Soviet adalah 'disinformasi Rusia'.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved