Berita Pekanbaru
Viral Video Pemukulan Kasir Indomaret oleh Manajer di Pekanbaru,Gegara Cemburu? Polisi Lakukan Ini
Kasus pemukulan kasir wanita Indomaret oleh manajernya di Pekanbaru, polisi dari Satreskrim Polresta Pekanbaru sudah melakukan pendalaman
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasus pemukulan kasir wanita Indomaret oleh manajernya di Pekanbaru, polisi dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru sudah melakukan pendalaman.
Rekaman video pemukulan ini, bahkan telah viral di media sosial (medsos).
Dari video yang dilihat Tribunpekanbaru.com, tampak manajer pria berinisial H itu, mendatangi meja kasir.
H lalu menghampiri wanita berinisial A, kasir Indomaret yang ketika itu sedang bertugas.
Entah apa pembicaraan di antara keduanya, tiba-tiba H melayangkan pukulan beberapa kali ke arah badan bagian belakang A.
Tak hanya itu, H sempat menarik tangan A.
Kemudian, H juga meninju bagian lengan tangan kanan dari A.
Bukan hanya itu, H juga menarik kerah baju belakang A, lalu memukul kepala A.
Kali ini, aksinya disaksikan oleh seorang pegawai Indomaret lelaki, yang kemudian berupaya melerai.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengatakan, peristiwa pemukulan terjadi pada Minggu (20/3/2022) lalu.
"Saudara H sebagai manajer di Indomaret datang ke Indomaret 29 Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru. Dengan maksud saudara H ini meminta kepada A untuk tidak pacaran dengan (lelaki) inisial BA," ucap Andrie, Jumat (25/3/2022).
"Oleh H, A diminta untuk unfollow Instagram (BA). Tapi A tidak mau. Akhirnya terjadi pemukulan kepada A dan pada saat itu terekam CCTV dan viral," imbuh Kasat Reskrim.
Lanjut dia, pihaknya sudah mengambil langkah guna melakukan pendalaman.
Di antaranya, dengan mendatangi lokasi Indomaret.
"Para pihak sudah musyawarah 24 Februari 2022. Pada 22 Maret viral kita lakukan pendalaman. Kita cek ke TKP, pengambilan CCTV, pemeriksaan saksi-saksi di sekitar atau di dalam areal kerja Indomaret. Kita tanyakan kepada para pihak dan termasuk korban," jelas Andri.
Dipaparkan Kasat Reskrim, korban enggan membuat laporan resmi ke polisi. Korban telah membuat pernyataan tidak ingin melanjutkan proses hukum terhadap H.
Sementara disebutkan Andrie, pihaknya belum bisa memintai keterangan H. Pasalnya, H sedang berada di luar kota. H meminta waktu untuk bisa hadir guna dimintai keterangan.
Berdasarkan hasil analisa kronologis diungkapkan Andrie, diduga aksi pemukulan ini diduga dilatarbelakangi cemburu.
"Bisa kemungkinan karena hal tersebut (cemburu, red)," pungkasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )