BWS Sumatera 3 Kementerian PUPR Gelar Acara Puncak Hari Air se-Dunia di Siak

Pihaknya memilih Siak sebagai hari puncak karena ada infrastruktur Intake IKK yang selesai dibangun di Siak.

Pihaknya melihat masih perlunya penghijauan di sekitar intake IKK untuk melestarikan air tanah.

“Hal ini sesuai tema kita, Mantap: melestarikan air tanah secara berkesinambungan. Kegiatan puncak ini dengan mengundang unit organisasi PUPR, seperti balai jalan nasional, prasarana permukiman wilayah, perumahan rakyat dan BP2JK,” kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar mengaku sangat senang dengan dipilihnya Siak sebagai lokasi peringatan hari air se -dunia.

Ia tak henti mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR melalui BWS Sumatera 3 yang mempercayakan pelaksanaan peringatan hari air se-dunia di Kabupaten Siak bersama unit organisasi di BWS Sumatera 3 tersebut.

“Intinya sesuai tema, Mantap: melestarikan air tanah tanah secara berkesinambungan merupakan tema yang sangat penting untuk mendukung program Siak Hijau yang merupakan visi Kabupaten Siak,” kata dia.

Infrastruktur intake air baku yang dibangun oleh BWS Sumatra 3 yang berdampingan dengan SPAM IKK Siak yang dibangun oleh balai BPPW Direktorat Jenderal Cipta Karya Provinsi Riau Kementarian PUPR.

Pembangunan tersebut merupakan kontribusi dari BWS Sumatra dan BPPW Riau untuk Siak.

“Intake IKK Siak berkapasitas 50 liter per detik yang saat ini digunakan 20 liter per detik. Ini sudah dimanfaatkan oleh 1.600 Sambungan Rumah (SR), masing -masing rumah telah menggunakan token,” kata dia.

Infrastruktur intake IKK Siak ini dibangun dengan anggaran Rp 11, 04 miliar dari Kementerian PUPR.

Di samping itu, pada 2022 ini di Bungaraya juga dibangun Irigasi Rawa dengan sistem pompanisasi tahap 3 senilai Rp 13,9 miliar. Pembangunan irigasi rawa ini dilaksanakan 3 tahap dengan total anggaran sebesar Rp 54 miliar.

“Pembangunan ini satu -satunya di Riau yaitu di kecamatan Bungaraya. Karena Bungaraya adalah daerah rawa tidak bisa dialirisi oleh air tadah hujan semata melainkan harus air sungai Siak yang dipompa dan dialirkan ke sana,” kata dia.

Sementara pembanguan intake IKK Siak dapat dilaksanakan pada 2020 lalu karena Pemkab Siak cepat tanggap atas program ini. Kemudian aset tanah juga tidak bermasalah.

“BWS Sumatra 3 tidak menganggarkan dana ganti rugi, maka hal tersebut menjadi tanggung jawab Pemkab Siak. Alhamdulillah kita cepat menanggapi hal ini sehingga infrastruktur ini sudah dapat dimanfaatkan hasilnya oleh masyarakat,” kata Irving.

Banyaknya program Kementrian PUPR di Siak tidak terlepas dari keuletan Pemkab Siak menyampaikan program ke BWS Sumatra 3 dan Balai PPW Riau.