Berita Pelalwan
Menko Airlangga Izinkan Warga Salat Tarawih dan Mudik, Namun Pejabat Dilarang Lakukan Ini
Menko Perekonomian RI Airlangga melarang para pejabat mengelar buka bersama (bukber) selama Ramadhan tahun 2022 untuk mencegah penularan Covid-19
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI Airlangga Hartarto melarang para pejabat mengelar buka bersama (bukber) selama Bulan Ramadhan tahun 2022 ini, untuk mencegah penularan Covid-19.
Hal itu disampaikan Menko Airlangga saat berkunjung ke PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Selasa (29/3/2022), dalam acara ground breaking atau pemancangan perdana investasi senilai Rp 33,4 triliun oleh APRIL Group.
Dalam sambutannya, Menko Airlangga menyinggung terkait penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang terus dilakukan oleh pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.
Program vaksinasi yang dijalankan pemerintah dari pusat hingga ke daerah menjadi kunci dalam penanganan Covid-19.
Bahkan melibatkan semua unsur termasuk TNI dan kepolisian hingga ke tingkat terendah. Kedua institusi ini sangat membantu dalam percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
"Kami berterimakasih kepada TNI dan Polri yang sangat berperan serta membantu vaksinasi Covid-19 di seluruh daerah," kata Airlangga, Selasa (29/3/2022).
Ia menegaskan, untuk Lebaran tahun ini masyarakat diizinkan mudik dengan syarat telah menjalani vaksinasi booster atau dosis ketiga.
Selain itu, warga juga diizinkan untuk Salat Tarawih selama Bulan Ramadhan. Bahkan untuk Salat Idul Fitri (ID) di lapangan juga diperbolehkan.
"Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat. Ini tugas kita bersama untuk selalu menjaganya," tambah Ketua Umum Partai Golkar.
Namun ia dengan terbuka melarang para pegawai atau pejabat melaksanakan acara buka puasa bersama. Karena bisa menjadi sarana penularan virus corona di tengah masyarakat.
"Sebab saat makan, pasti buka masker. Jadi buka bersama masih dilarang. Tapi masyarakat bisa mudik, Salat Tarawih, dan Salat Ied di lapangan," ucap Airlangga.
Pemerintah berharap tidak terjadi lagi gelombang Covid-19 pascalebaran, setelah pemerintah memberikan kelonggaran.
Sehingga perlu kesadaran dari semua masyarakat dan pengawasan dari tim Satgas Covid-19 di daerah.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )
