Sadis, Ibunya Menjerit Digolok Membabi Buta Oleh Ayahnya, Anak Pasang Badan Rela Bercucuran Darah
Pria bernama Anang ini, tega melakukan tindakan penganiayaan yang begitu terhadap istri dan ananknya menggunakan golok
TRIBUNPEKANBARU.COM - Penganiayaan yang sangat sadis dilakukan oleh seorang suami terhadap istrinya, lalu terhadap anaknya.
Pelaku nekat menggunakan sebilah golok yang tajam dengan niat agar nyawa istri dan anaknya habis.
Aksi pria itu, membuat warga Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan geger.
Tindakan pria bernama Anang (42) kepada istri dan anaknya sungguh di luar akal sehat.
Kejadian menggegerkan ini terjadi pada Senin (28/3/2022) pagi.
Akibatnya, sejumlah warga dan anggota perangkat desa ikut melerai dan mengamankan Anang agar tak melanjutkan aksi kejinya.
Diungkapkan Budi, perangkat desa setempat, kejadian bermula saat anak dari Anang mendengar jeritan ibunya.
Buru-buru, sang anak pun menghampiri ibunya.
Betapa syoknya sang anak, ketika melihat ibunya itu sedang dianiaya oleh Anang ayahnya.
Dengan membabi buta, Anang menganiaya istrinya pakai golok.
Tak mau ibunya terluka, sang anak pun langsung pasang badan.
Akibatnya, anak pun ikut jadi korban, kena sabetan di bagian kepala.
Aksi keji Anang ini berhasil dilerai oleh warga sekitar yang juga mendengar jeritan dari kedua korban.
Kemudian, ibu dan anak itu buru-buru dibawa ke rumah sakit.
Nahasnya, hingga saat ini, kondisi ibu dan anak itu sedang kritis.
"Iya, semula aksi penganiyaan pelaku itu menggunakan golok yang melukai istri pelaku sendiri.
Dari jeritan saat itu, anak pelaku datang menghampiri hingga akhirnya sempat menjadi sasaran pelaku dan terluka di bagian kepala.
Tindak penganiayaan terhadap anak, justru pelaku menggunakan pisau dapur.
Dari situ, kami berhasil mengamankan dan melerai kejadian tersebut," ujar Budi yang merupakan perangkat desa setempat, dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunCirebon, Senin (28/3/2022).
Kemudian, Anang langsung diamankan oleh warga ke Mapolres Kuningan.
"Iya tadi pelaku berhasil di lerai dan di tangkap tadi oleh perangkat desa bareng warga," tambah Budi.
Disebutkan Kapolres, saat ini Anang masih menjalani pemeriksaan.
"Untuk pelaku sudah kami amankan, kemudian hingga saat ini masih dalam penyelidikan atas peristiwa tersebut," ujar Kapolres AKBP Dhany Aryanda melalui Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Muhammad Hafid Firmansyah, Senin (28/3/2022).
Kepada polisi, Anang mengaku sudah lama dirinya dan keluarga mengalami masalah ekonomi.
Dalam kesehariannya, Anang bekerja serabutan dengan penghasilan yang tak menentu tiap harinya.
Pendapatan tak menentu ini membat Anang makin depresi.
Anang yang sudah menyerah terhadap kerasnya kehidupan, lantas memilih cara yang tak beriman dengan mengajak istri dan anaknya.
Namun, anak dan istri Anang yang masih ingin hidup tentu menolak ajakan yang sangat tak beriman tersebut.
Anang pun gelap mata hingga akhirnya menganiaya anak dan istrinya menggunakan golok dan sapu.
"Iya saya kesal dan ada masalah ekonomi juga.
Jadi sewaktu saya melakukan penganiyaan terhadap anak dan istri saya, itu sangat sadar dilakukan pagi tadi," kata Anang disela pemeriksaan oleh polisi.
Adapun faktor yang membuat Anang naik pitam lantaran ajakannya untuk bersama-sama mengakhiri hidup ditolak anak dan istrinya.
"Iya, saya tadinya sudah ngajak mereka bunuh diri.
Tapi malah gak mau, jadi saya nekat aniaya mereka dengan golok dan sapu," tutur Anang.
Apa yang dilakukan Anang sampai membuat kakaknya, Rachmat (52) yang melihat kejadian itu nyaris jantungan.
"Iya, saya tadi sempat lihat pas si Anang aniaya anak dan istrinya.
Nah, saat lihat saya langsung lemas karena gak kuat melihat darah keluar dari korban.
Apalagi saya punya penyakit jantung dan tadi hampir pingsan," kata Rahmat saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (28/3/2022).
Selain Rahmat melihat aksi keji pelaku terhadap anak dan istri, warga lain langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Dari situ, warga lain berdatangan. Terus ada yang melerai dari kejadian tersebut," ujarnya.
Sumber Tribun Bogor
