Perang Rusia vs Ukraina
Ukraina Miliki Drone Kamikaze, Senjata Mematikan yang Siap Terjang Pasukan Rusia
Negara-negara barat bersepakat meningkatan bantuan peralatan militer canggih ke Ukraina. Salah satunya adalah drone kamikaze dari Inggris
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kekuatan senjata Ukraina semakin canggih.
Kondisi ini menyusul, setelah pemimpin negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bersepakat menambah pasokan senjata untuk memperkokoh pertahanan Ukraina.
Salah satu senjata canggih itu datang dari Inggris.
Negara ini memasok Ukraina dengan drone kamikaze .
Drone ini adalah drone sekali pakai yang mirip dengan UAV Switchblade AS.
Drone ini pada dasarnya adalah bom terbang yang sengaja ditabrakan dari jarak jauh ke sasaran.
Baca juga: Muslim di Ukraina Menghadapi Ramadhan Dengan Ancaman Rudal Rusia
Baca juga: Pasukan Ukraina Gempur Kota di Rusia Dalam Serangan Balik, Gudang BBM Rusia Hancur
Drone ini juga bermanfaat sebagai senjata sistem anti-pesawat dan anti-kapal yang dapat menargetkan kapal.
Drone kamikaze sendiri adalah drone seukuran burung camar yang membutuhkan waktu dua menit untuk bersiap terbang.
Begitu berada di udara, stasiun kontrol darat yang kokoh dan portabel memungkinkan operator mengarahkan drone dengan mengarahkan dan mengklik peta digital,
Atau dengan menggunakan kamera onboard drone untuk menemukan target.
Selanjutnya mencari target lalu dihantam dengan drone yang sudah mengangkut bahan peledak itu.
Tak hanya itu, negara-negara barat juga memasok dukungan berupa kendaraan lapis baja dan artileri berat.
Dikutip dari Daily Mail, selain memasok drone kamikaze, Inggris juga mengirim ribuan senjata anti-tank ke Ukraina.
Meski sudah dipasok dengan senjata anti tank dan anti pesawat udara, Presiden Ukraina Volodomir Zelensky, berharap negara-negara barat memasok Ukraina dengan tank dan pesawat tempur.
Sayangnya, permintaan itu tidak dikabulkan.
"Yang kami butuhkan saat ini adalah pesawat tempur dan tank. Ini berguna untuk menghadang bombardir Rusia dan mengimbangi kekuatan tank dan pesawat tempur mereka,"sebutnya.
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan, saat ini Ukraina membutuhkan artileri jarak jauh untuk pertahanan mereka.
"Bukan pesawat tempur dan tank,"sebutnya.
Saat ini, kata Wallace, penangkal terbaik dari serangan Rusia adalah adalah artileri jarak jauh lengkap dengan amunisinya.
Pecat Dua Jenderal
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat dua jenderal dan mencap mereka pengkhianat.
Volodymyr Zelensky mengatakan, dua jenderal yang bekerja untuk dinas keamanan nasional itu gagal dalam tugas mereka untuk melindungi negara.
Dia juga memperingatkan orang lain bahwa mereka akan dihukum karena perilaku serupa.
"Sekarang, saya tidak punya waktu untuk berurusan dengan semua pengkhianat. Tapi lambat laun mereka semua akan dihukum,"
sebut Volodymyr Zelensky dalam sebuah pidato yang disiarkan oleh Daily Mail pada Jumat (1/4/2022).
Ia mengatakan, dua jenderal yang dipecat adalah Kepala Departemen Utama Keamanan Internal Dinas Keamanan Ukraina Naumov Andriy Olehovych
dan Kepala Kantor Dinas Keamanan Ukraina di wilayah Kherson Kryvoruchko Serhiy Oleksandrovych.
"Dua orang ini, sekarang bukan lagi jenderal," Volodymyr Zelensky.
( Tribunpekanbaru.com / Guruh Budi Wibowo )
