Dana CSR PT RAPP Rp 3,2 M, Wisatawan Bisa Lihat Ranjang Sultan Syarif Kasim II di Istana Peraduan
Istana Peraduan yang berada di samping kiri istana Siak belum lama ini dibuka untuk akses wisatawan setelah dilakukan pemugaran.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
“Mungkin orang tidak akan tahu nilai sejarah dari bangunan Istana Peraduan, jika tidak dipugar hingga ke bentuk semula,” kata dia.
Memugar Istana Peraduan
PT RAPP tidak ragu menggelontorkan dana Corporate Social Responsibility (CSR)-nya untuk membantu merestorasi Istana Peraduan atau
Tengku Syarifah Latifah itu.
Restorasi bangunan cagar budaya itu berdasarkan kajian TACB. Pelaksanaan kegiatan restorasi ini diawasi sehingga pemugaran tidak mengubah bentuk aslinya.
Pemugaran Istana Peraduan ini mulai dilaksanakan pada 29 Oktober 2019. Senin, 12 April 2021, Direksi PT RAPP serahterimakan Istana Peraduan itu kepada Pemkab Siak.
Serah terima ini berlangsung di ruangan Pucukrebung kantor bupati Siak.
Penyerahan ini dilaksanakan oleh Direktur PT RAPP Mhd Ali Shabri dan diterima oleh Bupati Siak Alfedri.
Dari pihak RAPP dihadiri juga oleh jajaran direksi lainnya, yakni Mulia Nauli dan pihak Pemkab Siak juga dihadiri Sekdakab Siak Arfan Usman dan jajarannya.
Pada kegiatan itu ditayangkan video tentang Istana Peraduan yang menjadi Situs Cagar Budaya itu.
Setelah serahterima dilaksanakan, direksi PT RAPP bersama bupati Siak dan jajaran masing-masing mengunjungi Istana Peraduan yang sudah kinclong tersebut.
Mereka menandatangani prasasti peresmian dan menggunting pita di pintu depan istana itu.
Setelah itu kedua pihak mengelilingi istana, mendatangi satu ruangan ke ruangan lain, mengecek kondisinya.
Baik Mhd Ali Shabri maupun Alfedri mencoba duduk di kursi tamu ruangan utama istana itu.
Mereka duduk sambil membayangkan bertamu ke rumah Sultan yang disambut oleh Sultan Syarif Kasim.
Setelah berkeliling dari ruangan ke ruangan lain, Ali Shabri dan Alfedri terhenyak melihat ranjang sultan.
