Dana CSR PT RAPP Rp 3,2 M, Wisatawan Bisa Lihat Ranjang Sultan Syarif Kasim II di Istana Peraduan
Istana Peraduan yang berada di samping kiri istana Siak belum lama ini dibuka untuk akses wisatawan setelah dilakukan pemugaran.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Keduanya menaruh rasa takjub dan kagum, seakan-akan ranjang itu adalah ranjang masa kini.
Meskipun replika tetapi tetap berbentuk sebagaimana aslinya.
Replika itu dibuat berdasarkan kajian ilmiah TACB.
“Replika ini sudah berdasarkan kajian Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), dan seperti inilah bentuk ranjang sultan Siak dan permaisurinya,” kata Zainuddin, pemandu istana.
Menurut Ali Shabri, Istana Peraduan ini merupakan salah situs cagar budaya yang amat berharga.
Erat kaitannya dengan sejarah Kesultanan Siak dan sangat berarti dalam sejarah mendukung perjuangan bangsa.
Istana Peraduan yang menjadi tempat peristirahatan Sultan Syarif Kasim II adalah bagian dari Istana Kesultanan Siak Sri Indrapura.
“Istana ini mulai dipugar pada 29 Oktober 2018 lalu, sebagai bentuk kepedulian PT RAPP terhadap situs cagar budaya, sejarah dan kebudayaan itu sendiri,” katanya.
Selain merekonstruksi, juga merevitalisasi istana itu dalam mengembalikan bentuk asli peninggalan Sultan Siak.
Pemugaran itu juga menata kembali interior dan eksterior Istana Peraduan serta melengkapi furniture yang ada di dalam istana itu.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Siak dan Cagar yang sudah memberi kepercayaan kepada PT RAPP untuk melaksanakan proyek pemugaran Istana Peraduan ini.
Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Pemda Siak serta pemangku kepentingan telah mendukung dan bekerjasama hingga proyek pemugaran tersebut terlaksana dan selesai dengan baik.
Semoga menjadi daya tarik wisata baru di Siak," ujar Mhd Ali Shabri.
Ali Shabri mengatakan, pemugaran itu meliputi 6 ruangan, terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, diorama, kamar tidur utama, ruang makan keluarga dan ruangan pembatas.
Pengerjaannya dimulai pada Oktober 2018 dan rampung pada 9 Januari 2020. Restorasi istana ini telah menelan biaya Rp3,2 miliar.
"Kami berharap agar Istana Peraduan yang sudah selesai dipugar ini dapat dilindungi dan dijaga keberadaannya sehingga tetap dikenal sebagai salah satu warisan sejarah dan cagar budaya yang ada di Kabupaten Siak dan di Indonesia bahkan dunia pada umumnya," harapnya.
PT RAPP adalah industri terpadu dalam mengolah hasil hutan tanaman industri menjadi pulp, kertas, serat rayon dan benang yang terintegrasi saat ini di Provinsi Riau.
Meski demikian, perusahaan ini juga tetap memperhatikan aspek sosial budaya, dan lingkungan yang berkelanjutan di wilayah operasionalnya.
Menurut Ali Shabri, selain melalui program pengembangan masyarakat, salah satunya adalah mendukung pemerintah dalam pencapaian target dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).
Target ini terus dikejar pada beberapa tujuan dan target sasaran.
“Dukungan tersebut salah satunya dalam wujud realisasi proyek pemugaran Istana Peraduan, proyek ini menjadi kontribusi RAPP terhadap tujuan SDG ke-11 atau membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tahan lama dan berkelanjutan.
Bahkan ini masuk ke dalam target ke-4 yakni menguatkan upaya untuk melindungi dan menjaga warisan budaya dan natural dunia,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Siak Alfedri mengaku sangat terharu dan amat bersyukur atas selesainya pemugaran Istana Peraduan itu.
Terus terang, atas nama Pemkab Siak dan masyarakat ia mengucapkan terimakasih atas bantuan RAPP tersebut.
Menurutnya pemugaran sudah dilakukan dengan cukup megah dan indah.
"Alhamdulillah, Istana Peraduan sudah dipugar dan dikembalikan pada bentuk aslinya.
Pekerjaan restorasi ini membutuhkam waktu, tak bisa sebentar, tidak seperti pekerjaan fisik biasa, karena harus ada kajian TACB,” kata dia.
Menurut Alfedri, kepedulian PT RAPP untuk mempertahankan bukti sejarah kesultanan Siak patut diacungi jempol.
Ia juga akan berkomitmen untuk terus menggali potensi wisata sejarah Siak.
“Visi kita saat ini memang ingin menjadikan Siak sebagai tujuan utama wisata sejarah di Sumatera,” kata dia. (Adv)
