Kelakuan Biadap Tentara Israel Tembak Mati Ibu 6 Anak Warga Palestina Dari Jarak Dekat

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pasukan Israel menembak seorang wanita Palestina dari dekat tanpa sebab apapun hingga tewas di Tepi Barat.

Rekaman penembakan tak berperikemanusiaan dari tentara Zionis Israel itu tersebar di Twitter.

Diberitakan Rusia Today, seorang wanita Palestina berusia 47 tahun telah ditembak mati di Tepi Barat setelah diduga mendekati tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Minggu.

Lihat Video di Sini

"Pasukan melepaskan tembakan sebagai bagian dari prosedur penangkapan tersangka yang termasuk menembak ke udara. Setelah dia tidak berhenti, tentara menembaki bagian bawah tubuhnya,” kata IDF dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Wanita itu, Ghada Ibrahim Ali al-Sabateen, 47 tahun, dapat dilihat dalam rekaman yang diposting ke media sosial mengangkat tangannya dan berjalan cepat di tempat yang digambarkan sebagai pos pemeriksaan darurat di desa Husan.

Rekaman itu tidak menunjukkan tentara IDF menembak ke udara atau memberikan konteks lain untuk pendekatan wanita itu.

Rekaman video ini berbeda dibandingkan dengan keterangan resmi IDF yang tampaknya berbohong mengenai prosedur tembakan ke udara.

Namun, Times of Israel mengutip seorang anggota dewan lokal, yang mengklaim al-Sabateen menolak seruan tentara untuk berhenti.

Korban langsung abruk ke tanah usai dihantam timah panas, al-Sabateen awalnya terlihat duduk sebelum celah dalam rekaman berakhir dengan posisinya terbaring.

Tentara Israel terlihat menutupinya dengan karton, dan pernyataan mereka mengklaim bahwa mereka memberikan pertolongan pertama.

Petugas medis Palestina dilaporkan membawa ibu enam anak itu ke rumah sakit di Beit Jala setelah penembakan, yang menyebabkan pendarahan hebat dari arteri yang robek di pahanya. Dia akhirnya meninggal karena kehilangan darah.

Di tempat lain di Tepi Barat, tentara Israel melakukan beberapa serangan besar, menangkap 20 warga Palestina dan melukai 11 lainnya.

Mereka mengklaim mereka yang ditangkap diklaim terlibat kegiatan teroris.

Israel telah mengalami banyak penembakan selama beberapa minggu terakhir, meskipun tidak semuanya terkait dengan teror.

( Tribunpekanbaru.com )