Bocorkan Strategi Rusia, Ramzan Kadyrov Sebut Ukraina Akan Hancur dalam Waktu Dekat

Kadyrov juga menyebut serangan-serangan masih akan terus terjadi untuk membebaskan wilayah Luhansk dan Donetsk secara penuh.

tribunpekanbaru.com
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov ikut terjun ke medan perang Ukraina 

Langkah selanjutnya yang diprediksi AS adalah Rusia akan melancarkan serangan udara dan rudal yang lebih intens di seluruh wilayah Ukraina.

Rusia kini terus didesak untuk segera masuk ke ruang pengadilan setelah adanya indikasi kejahatan perang di Bucha, wilayah sekitar ibukota Kiev.

Pada hari Minggu (3/4/2022), ratusan jasad warga sipil ditemukan di jalan-jalan Bucha.

Beberapa di antaranya dalam kondisi terikat dan ditembak dari jarak dekat.

Ukraina siap hadapi perang besar

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan dirinya tidak akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berunding sebelum Donbas kembali dikuasai Ukraina.

Hal itu diungkapkan Penasihat Kepresidenan Ukraina, Mykhaylo Podolyak, Minggu (10/4/2022).

Podolyak juga menegaskan Ukraina siap melakukan perang besar lawan Rusia untuk mempertahankan Donbas dan Ukraina timur.

Saat ini area tersebut tengah dikuasai dua pasukan pemberontak atau separatis yang didukung Rusia.

“Ukraina bersiap untuk pertempuran besar. Ukraina harus memenangkan mereka, termasuk Donbas. Saat itu terjadi, Ukraina akan memiliki posisi negosiasi yang kuat,” ujarnya, dikutip dari France 24.

“Setelah itu presiden akan bertemu. Mungkin menghabiskan dua atau tiga pekan,” kata Podolyak.

Zelensky sendiri menegaskan pasukan Ukraina sudah siap untuk pertempuran di sisi timur negaranya.

“Sayangnya, secara paralel kita melihat persiapan untuk pertempuran penting, beberapa orang mengatakan yang menentukan, di timur,” katanya.

"Kami siap untuk pertempuran ini dan secara paralel juga melihat mengakhiri perang dengan diplomasi,” katanya.

Evakuasi warga Ukraina yang berada di timur terus dilakukan dari Kramatorsk.

Kramatorsk sendiri merupakan lokasi tempat serangan rudal ke stasiun kereta api yang terjadi Jumat (8/4/2022), menewaskan sekitar 57 orang.

Rusia dianggap pelaku penyerangan tersebut, meski rezim Putin membantah mereka bertanggung jawab atas hal itu.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved