Perang Rusia vs Ukraina
Dikepung Rusia, Tak bisa Kabur dan Melawan, Militer Ukraina Diminta Menyerah sebelum Fajar atau Mati
Masih ada sebagian militer Ukraina yang terkepung di Mariupol. Mereka diminta menyerahkan diri sebelum fajar atau mati
TRIBUNPEKANBARU.COM- Militer Rusia tegas dan memberikan peluang hidup bagi militer Ukraina yang sudah terkepung.
Pasukan yang masih berada di Kota Mariupol yang sudah dikuasai pasukan Rusia ternyata masih bertahan.
Namun, mereka diminta untuk segera bmenyerahkan diri saat fajar atau mereka akan mati.
Ketegasan tersebut disampaikan Rusia karena sudah tidak adalagi peluang bagi militer Ukraina untuk melarikan diri atau melakukan perlawanan.
Baca juga: Rusia Minta Militer Ukraina & Tentara Bayaran yang Terjebak di Mariupol Segera Menyerahkan Diri
Sebab, lokasi sudah dikuasai oleh Rusia dan mudah saja bagi mereka untuk mendapatkan militer Ukraina yang masih berusaha bertahan.
Rusia telah mengeluarkan ultimatum yang tidak menyenangkan kepada pasukan Ukraina terakhir di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung: "Menyerah saat fajar atau mati".
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pasukan Ukraina telah diusir dari sebagian besar kota dan hanya sedikit yang tersisa di pabrik baja besar.
"Seluruh wilayah perkotaan Mariupol telah sepenuhnya dibersihkan ... sisa-sisa kelompok Ukraina saat ini sepenuhnya diblokade di wilayah pabrik metalurgi Azovstal," kata kementerian pertahanan Rusia.
"Satu-satunya kesempatan mereka untuk menyelamatkan hidup mereka adalah dengan sukarela meletakkan senjata mereka dan menyerah.
Kota Mariupol di selatan negara itu telah menjadi simbol perlawanan sengit Ukraina yang tak terduga sejak pasukan Rusia menyerbu pada 24 Februari.
Tetapi pertempuran untuk menguasai kota pelabuhan itu telah menimbulkan kerugian yang mengerikan bagi warga sipil yang terperangkap dan kelaparan. Penduduk setempat melaporkan melihat pasukan Rusia menggali mayat dari halaman perumahan dan melarang penguburan baru. Tidak jelas mengapa.
Saat pasukan Rusia semakin mendekat, Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskyy mengeluarkan peringatan
Penghapusan pasukan kami, orang-orang kami [di Mariupol] akan mengakhiri negosiasi apa pun [untuk mengakhiri perang]," kata Zelenskyy kepada situs berita Ukrainska Pravda.
Baca juga: Rusia Desak Tentara Ukraina Menyerah, Klaim Sudah Kuasai Mariupol Sepenuhnya
Baca juga: Ukraina Setuju Damai dengan Rusia, Volodymyr Zelensky Minta Dua Dokumen Perdamaian, Putin Setuju?
"Kami tidak menegosiasikan wilayah kami maupun orang-orang kami."
Zelenskyy mengakui bahwa pasukan Ukraina sekarang hanya menguasai sebagian kecil kota.

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											