Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Inggris Kena Batunya, Dua Warga Negara Boris Itu Ditangkap Rusia: Kini Merengek Minta Dibebaskan

Rekaman itu disajikan sebagai wawancara dengan jurnalis Andrei Rudenko, dari saluran TV negara Rusia, VGTRK.

TWITTER via SKY NEWS
Perdana Menteri (PM) Boris Johnson bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, Sabtu (9/4/2022). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua 'orang Inggris' ditangkap dalam pertempuran untuk Ukraina.

Penangkapan mereka disiarkan TV pemerintah Rusia pada Senin (18/4/2022),.

Setelah diteliti, kedua pria itu bernama Shaun Pinner dan Aiden Aslini.

Kini mereka menuntut Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson merundingkan pembebasan mereka.

Mereka meminta untuk ditukar dengan Viktor Medvedchuk, seorang pengusaha kaya Ukraina yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin.

Medvedchuk baru-baru ini ditangkap di Ukraina.

Dilansir dari AFP, siaran itu tidak merinci di mana atau oleh siapa kedua pria Inggris tersebut ditahan.

Apakah dilakukan oleh pasukan Rusia atau sekutu separatis Moskwa di Ukraina timur.

Rekaman itu disajikan sebagai wawancara dengan jurnalis Andrei Rudenko, dari saluran TV negara Rusia, VGTRK.

Dalam klip itu, Rudenko menunjukkan kepada kedua pria itu sebuah video yang diterbitkan pada pekan lalu oleh Oksana Marchenko, istri Medvedchuk, yang menuntut pertukaran suaminya untuk dua warga Inggris.

Para tahanan kemudian meminta dalam bahasa Inggris untuk ditukar dengan Medvedchuk.

Ibu Aslin telah mengajukan banding untuk pembebasannya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar British Daily Telegraph yang diterbitkan pada Jumat (15/4/2022).

Wanita itu, Ang Wood, mengatakan bahwa dia telah mengenali putranya yang berusia 28 tahun dari sebuah siaran Rusia karena tatonya yang khas.

"Aiden adalah anggota angkatan bersenjata Ukraina, dan karena itu adalah tawanan perang dan harus diperlakukan dengan kemanusiaan," kata Wood seperti dikutip oleh surat kabar tersebut.

Dalam video yang beredar di media sosial dan tercantum logo jaringan TV Russia Today (RT) yang didukung Kremlin, pemuda itu tampaknya menyiratkan bahwa Ukraina memperpanjang konflik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved