Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jalan Selesai Dibangun, Joko Suranto Ketakutan Tak Berani Keluar Rumah, Ternyata Hal Ini Jadi Pemicu

Crazy Rich Joko Suranto memgaku sampai ketakutan keluar rumah dan tak berani update status setelah membangun jalan desa, karena gelar crzy rich

Tribun Jateng//Rezanda Akbar D
Suasana Warga saat menjajal jalan baru yang dibuat oleh Joko Suranto di Jetis Kabupaten Grobogan. 

Diberitakan sebelumnya nama Joko Suranto viral di media sosial. Pasalnya pengusaha properti ini membangun jalan Jetis, Kecamatan Karangrayung, Grobogan sepanjamh 1,8 kilometer menggunakan dana pribadi miliknya. 

Tak pelak, aksinya itu membuat dirinya dijuluki "Crazy Rich Grobogan". 

Ia bercerita, apa yang dilakukannya ini bukan yang pertama , semenjak menjadi pengusaha tahun 2010 lalu ia selalu menyisihkan uang dari kantong pribadinya untuk hal yang  bermanfaat bagi masyarakat umum.

Tercatat sudah ada 30 masjid yang ia bangun dan beberapa perbaikan jalan di lokasi lain.

Di Desa Jetis sendiri merupakan kampung halaman dari Joko. Jalan sepanjang 1,8 kilometer itu diketahui sudah rusak selama sekitar 20 tahun. Meski sudah rusak dalam waktu yang lama, jalan tersebut tidak kunjung mendapat perbaikan dari Pemerintah setempat. 

"Sudah dua kali menanyakan perbaikan ke pemerintah, dari situ mungkin ada pertimbangan lain yasudah mungkin saya diberi kesempatan membuat amal jariah," imbuhnya.

Situasi inilah yang akhirnya membuat Joko rela merogoh kantong pribadinya hingga Rp 2,8 miliar. Jalan yang melintasi tiga desa (Telawah, Jetis, dan Nampu) itu digarap dengan betonisasi sejak awal Ramadhan hingga target rampung sebelum Idul Fitri 2022

Dijelaskannya, kebahagiaan yang terpancar dari wajah para warga membuat Joko merasa terdorong untuk terus melakukan kebaikan tersebut.

"Menjadi sebuah dorongan, mereka bahagia. Saya nyesel kenapa tidak dari tahun-tahun lalu," ujarnya.

Ia berharap apa yang dilakukannya ini dapat mentriger bagi banyak orang agar jangan takut berbuat baik. Hampir setiap tahun Joko mengeluarkan uang Rp1 miliar untuk dibelanjakan dalam bentuk perbaikan jalan maupun pembangunan fasilitas umum.

"Malah usaha tumbuh terus, semakin berbagi semakin banyak diberi, saya inget kata bapak saya pagerono omahmu karo mangkok," ujarnya.

Julukan crazy rich Grobogan, membuatnya merasa bahwa Kabupaten Grobogan dianggap remeh. Oleh sebab itu ia menilai bahwa kini saatnya Pemerintah Kabupaten bangkit dengan prestasi-prestasi terbaik.

"Kalau secara personal kaget viralnya semoga jadi kebaikan banyak orang. Saya tidak ingin tindakan saya ini jadi siri jadi saya lakukan diam-diam saja. Tapi barangnya ini kan tidak bisa karena nampak dan memanjang 1,8 kilometer ," ujarnya.

Joko menambahkan, tidak ada pertentangan yang ia terima baik dari keluarga maupun lingkungan luar ketika  memutuskan untuk melakukan kegiatan sosial ini. Semua berjalan mulus, bahkan prosedur resminya lakukan mulai dari tingkat camat hingga level kedinasan setempat.

Kini ke depan, ia berencana untuk membeli sebidang tanah untuk dibangun pesantren dan tempat pemakaman bagi orang-orang baik, seperti penghafal al quran.

Ia pun berharap ketika meninggal nanti bisa dikuburkan di sana sehingga bisa berdampingan dengan penghafal al quran dan ada pesantren sehingga masih bisa mendengarkan orang mengaji.

"Kalau ingin berhasil tiga cara berbakti pada orang tua, niatkan selalu untuk bersodakoh, lakukan dari sekarang dan jangan pernah berhenti," pesannya.

Sumber Tribun Jateng

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved