Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Harimau Bengkalis Teror Warga, Tak Tertarik Umpan Kambing: Tak Takut Dengan Manusia

Bahkan, pada Kamis (21/4/2021), sekitar pukul 00.30 WIB, harimau mendekati warga yang sedang memuat buah sawit di kebun.

ISTIMEWA
Tim BKSDA bersama Kapolsek Pinggir saat memantau perangkap harimau yang dipasang di 2 titik di Kecamatan Tualang Mandau, Bengkalis, Riau, Minggu (17/4/2022). 

"Ada warga yang sedang bekerja muat sawit didatangi harimau. Jaraknya sekitar dua meter. Harimau ini sudah tak takut nampak sama manusia. Kalau cerita orangtua kita dulu, harimau katanya tak mau bertemu manusia, karena dia akan sial," cerita Junaidi.

Ia mengaku heran dengan kemunculan tiba-tiba satwa langka yang dijuluki "Daruok" oleh warga Bumi Lancang Kuning ini.

"Saya sudah 20 tahun tinggal di Desa Tasik Tebing Serai ini belum pernah nampak harimau. Jangankan dia, jejaknya tak pernah jumpa. Tapi, sekarang malah sering muncul," ujar Junaidi.

Ia menyebut, warga melihat harimau itu muncul di perkebunan kelapa sawit di areal 75.

Setelah itu, warga mendengar suara auman harimau di areal 69.

Namun, harimau juga sempat dilihat oleh warga di desa tetangga, yaitu Desa Malibur.

Harimau saat itu sedang berada di emperan rumah warga di dalam kebun sawit.

"Memang harimaunya belum masuk kampung. Mudah-mudahan janganlah," harap Junaidi.

Anak sekolah belajar daring Kemunculan harimau itu benar-benar membuat warga takut dan resah.

Bahkan, anak-anak sekolah di kampung itu terpaksa belajar dari jarak jauh atau online.

"Sudah sepekan lebih anak SD dan SMP di sini belajar daring, karena kemunculan harimau itu. Padahal baru saja dibolehkan belajar tatap muka, sekarang daring lagi," kata Junaidi.

Dia menyebut, jaringan internet di desanya tak begitu bagus.

Namun, kebijakan itu harus diambil untuk melindungi anak-anak dari hewan buas dilindungi itu.

"Kalau jaringan internet dibilang bagus enggak juga. Tapi kan namanya belajar daring pakai biaya beli paket," kata Junaidi.

Tak hanya itu, sebut dia, petani sempat diminta untuk menghentikan aktifitas di kebun selama tiga hari.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved