Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dewas KPK: Dirut Pertamina Nicke Widyawati Tak Koperatif Ungkap Dugaan Gratifikasi Lili Pintauli

Pertamina tampak tidak serius menangungkap dugaan penerimaan gratifikasi Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar.

Editor: Ilham Yafiz
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Senin (12/7/2021). 

Hotel ini merupakan salah satu hotel mewah di Lombok Tengah, berjarak sekira 30 kilometer dari Sirkuit Mandalika.

Saat perhelatan MotoGP Mandalika berlangsung, tarif kamar hotel ini sebesar Rp3-5 juta per kamar untuk satu malam.

Dewan Pengawas KPK mengakui kini tengah mengusut dugaan pemberian gratifikasi tersebut.

Untuk menindaklanjuti laporan itu, Dewan Pengawas KPK pada 1 April 2022 bersurat ke pihak PT Pertamina (Persero).

Tujuannya untuk meminta dokumen mengenai laporan tersebut.

Dalam Surat dengan Nomor: R/787/PI.02.03/03-04/04/2022, Dewas KPK meminta data pemesanan dan pembelian tiket MotoGP Mandalika tertanggal 18-20 Maret 2022 untuk stakeholder Pertamina pada Grandstand Premium Zona A-Red.

Kemudian, Dewas KPK juga meminta data sumber pembayaran atas pemesanan dan pembelian tiket MotoGP Mandalika tertanggal 18-20 Maret 2022 untuk stakeholder Pertamina pada Grandstand Premium Zona A-Red.

Selanjutnya, Dewas KPK turut meminta data pemesanan dan pembelian penginapan di Amber Lombok Beach Resort tanggal 16-20 Maret 2022.

Usai meminta data, Dewas KPK juga meminta pihak Pertamina menghadiri surat panggilan klarifikasi pada Rabu (6/4/2022) lalu, atas laporan tersebut.

( Tribunpekanbaru.com )

SUMBER: https://www.tribunnews.com/nasional/2022/04/26/dewas-kpk-terganjal-periksa-lili-pintauli-karena-dirut-pertamina-tak-kooperatif?page=all.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Theresia Felisiani

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved