Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Putin Meradang, NATO Nyatakan Siap Perang Bertahun-tahun Sama Ukraina Lawan Rusia

Vladimir Putin tak tinggal diam seperti apa yang pernah dia ucapkan sebelumnya, bahwa Rusia tak segan-segan melakukan penetrasi militer

Editor: Muhammad Ridho
AFP
Vladimir Putin : JIka Ukraina tak gabung NATO, perang selesai 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Perang Rusia dan Ukraina belum ada tanda-tanda berakhir.

Bahkan kabarnya perang antara Rusia vs Ukraina ini bakal bertahun-tahun lamanya.

Menghadapi hal tersebut, Ukraina tak lagi bakal sendiri menghadapi gempuran invasi militer Rusia.

Baru-baru ini, NATO menyatakan siap perang bertahun-tahun bersama Ukraina lawan Rusia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Kamis (28/4/2022) di Brussels, Belgia

Mengetahui hal tersebut presiden Rusia, Vladimir Putin langsung ancam pakai serangan kilat.

Ya, Vladimir Putin tak tinggal diam seperti apa yang pernah dia ucapkan sebelumnya, bahwa Rusia tak segan-segan melakukan penetrasi militer ke negara-negara Barat yang membantu Ukraina dalam perang.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Dukungan NATO untuk Ukraina tersebut termasuk bantuan untuk memodernisasi senjata dari era Uni Soviet ke sistem Barat yang lebih modern.

Stoltenberg menyampaikan hal tersebut setelah Kremlin memperingatkan bahwa pasokan senjata dari Barat ke Ukraina menimbulkan ancaman bagi keamanan Eropa dan memprovokasi ketidakstabilan.

“Kita perlu bersiap untuk jangka panjang,” kata Stoltenberg pada pertemuan para pemuda di Brussels.

“Benar-benar ada kemungkinan bahwa perang ini akan berlarut-larut dan berlangsung selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun,” sambung Stoltenberg.

Stoltenberg menyampaikan bahwa Barat akan terus memberikan tekanan maksimum pada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri invasi ke Ukraina.

“Sekutu NATO sedang bersiap untuk memberikan dukungan dalam jangka waktu yang lama dan juga membantu Ukraina untuk beralih dari peralatan era Soviet lama ke senjata dan sistem standar NATO yang lebih modern yang juga akan membutuhkan lebih banyak pelatihan,” kata Stoltenberg.

Sebagian besar senjata berat dari negara-negara NATO ke Ukraina sejauh ini adalah senjata buatan Uni Soviet yang dari negara-negara anggota NATO di Eropa Timur.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved