Datang sebagai Tamu, Malah Diajak Masuk Kamar, Siswi SMP Akhirnya Berhubungan Badan dengan Pacar
Sampai di rumah malah diajak masuk kamar. Niat busuk sudah terlihat. Gadis belia diajak berhubungan badan sebanyak enam kali
TRIBUNPEKANBARU.COM- Gadis belia ini sampai trauma usai melakukan hubungan badan dengan pacarnya. Korban sampai tak mau pulang karena takut telah bebruat tak senonoh.
Saking takutnya, ia sengaja pergi dari rumah sampai ortunya kehilangan. Tentu saja rasa trauma yang ia rasakan menjadikannya diliputi takut.
Korban merupakjan siswi SMP. Ia dipaksa berhubungan badan oleh pacarnya. Jika tidak mau melakukan hubungan suami istri, maka ia akan dipukul.
Baca juga: Seperti Tak Puas Berhubungan Badan, Gadis 12 tahun Lakukan Perbuatan Tak Senonoh Ini, Ibu Syok
Karena ketakutan, korban akhirnya pasrah dan pada akhirnya melakukan hubungan suami istri.
Kejadian itu terjadi di Punggur, Lampung Tengah. Gadis berusia 14 tahun itu jadi korban rudapaksa oleh kekasihnya sendiri.
Korban berinisial I kini masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pelaku berinisial M (18), merupakan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kapolsek Punggur Iptu Mualimin mewakili Kapolres AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, saat melakukan aksinya pelaku mengancam korban jika tak menuruti kemauannya.
Modus pelaku menjemput dan mengajak korban main ke rumahnya di saat rumah pelaku dalam keadaan sepi.
Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh pelaku melakukan perbuatan keji terhadap korban.
"Modus pelaku melakukan perbuatannya dengan membawa korban ke rumahnya. Lalu diajak masuk ke kamarnya, dan dipaksa melayani pelaku," kata Iptu Mualimin, Kamis (19/5/2022) kemarin.
Untuk memuluskan aksinya, pelaku mengancam akan memukul korban dan meninggalkan korban jika ia melapor kepada orang lain dan orang tuanya.
Baca juga: Gadis SMP Berhubungan Badan dengan Pacarnya di Rumah Ortu, Sengaja Diajak karena Rumah Sepi
Baca juga: Pelanggan Pakai Batu Ulekan Cabe Saat Berhubungan Intim, PSK Tua ini Histeris
"Karena ketakutan, korban akhirnya dipaksa untuk melakukan hubungan layaknya suami istri, dan perbuatan itu sudah dilakukan M kepada I sebanyak enam kali. Terakhir kali dilakukan pada Januari lalu," bebernya.
Perbuatan itu terungkap karena kecurigaan ayah korban. Ayah korban curiga dengan anaknya yang meninggalkan rumah tanpa memberi kabar.
Menurut ayah korban, anaknya tersebut meninggalkan rumah selama tiga hari, dan tidak diketahui keberadaannya.
