Lima Bulan Kedepan, Ukraina Dipasok Kendaraan Lapis Baja dan Pertahanan Udara untuk Hadapi Rusia

TRIBUNPEKANBARU.COM- Lima bulan kedepan, Ukraina akan terus dipasok berbagai peralatan perang untuk menghadapi Rusia.

Bantuan tersebut diberikan oleh Amerika Serikat. Tak tanggung-tanggung, beberapa peralatan perang yang akan masuk menambah kekuatan Ukraina yakni, kendaran lapis baja dan pertahanan udara.

Bantuan itu merupakan komitmen dari AS yang merupakan sekutu dari Ukraina. Soal bantuan tersebut sudah diundangkan oleh Presiden AS, Joe Biden.

Baca juga: Rusia Gunakan Rudal Presisi Tinggi Gempur Ukraina, Sehari Bakar Uang Rp4,4 Triliun untuk Perang

Selama kunjungan ke Korea Selatan, Presiden AS Joe Biden menandatanganipaket bantuan senilai 40 miliar dolar untuk Ukraina dalam perangnya melawan Rusia, diumumkan Gedung Putih.

Biden menandatangani RUU yang disahkan sebelumnya oleh Kongres saat mengunjungi Korea Selatan dalam perjalanan pertamanya ke Asia sebagai presiden .

RUU tersebut, yang akan menyalurkan dukungan ke Ukraina selama sekitar lima bulan ke depan, mencakup sekitar $6 miliar yang dianggarkan untuk kendaraan lapis baja dan pertahanan udara.

Mengabaikan tindakan darurat sebelumnya yang menyediakan $13,6 miliar, dana tersebut dimaksudkan untuk mendukung Ukraina hingga September.

Undang-undang tersebut memperdalam komitmen Washington untuk Ukraina pada saat ketidakpastian tentang hasil perang.

Karena sifat mendesak dari undang-undang tersebut, Biden - yang berada di Seoul untuk pertemuan puncak pertamanya dengan Presiden Korea Selatan yang baru Yoon Suk-yeol - harus menandatangani undang-undang tersebut dalam keadaan yang tidak biasa: seorang pejabat AS membawa undang-undang tersebut dalam penerbangan komersial ke Seoul. untuk ditandatangani oleh presiden, menurut seorang pejabat Gedung Putih.

Biden juga menandatangani RUU yang bertujuan untuk meningkatkan akses ke susu formula bayi, kata Gedung Putih.

Ini yang bisa bikin Perang Usai1

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah memperingatkan hanya terobosan diplomatik daripada kemenangan militer langsung yang dapat mengakhiri perang Rusia di negaranya, sambil mendorong kasusnya untuk keanggotaan UE.

Zelenskyy juga meminta lebih banyak bantuan militer, bahkan ketika Presiden AS Joe Biden secara resmi menandatangani paket bantuan senilai $40 miliar untuk upaya perang Ukraina.

Baca juga: Pengakuan Pria Guru Ngaji yang Cabuli 2 Kakek Berusia 70 dan 79 Tahun

Baca juga: Senjata Canggih Bantuan Amerika dan Eropa untuk Ukraina Dibombardir Rudal Kaliber Rusia

Dan dia bersikeras Sabtu (21 Mei) bahwa negaranya yang dilanda perang harus menjadi kandidat penuh untuk bergabung dengan UE, menolak saran dari Presiden Prancis Emmanuel Macron dan beberapa pemimpin UE lainnya bahwa semacam komunitas politik terkait dibuat sebagai zona tunggu. untuk tawaran keanggotaan.

“Kami tidak membutuhkan kompromi seperti itu,” kata Zelenskyy dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Portugal António Costa yang sedang berkunjung.