BIKIN IBA, Gadis 12 tahun yang Dipaksa Berhubungan Badan Berkali-kali, Kini Trauma Berat
Sungguh kondisi gadis 12 tahun ini bikin iba hati. Ia berkali-kali dipaksa berhubungan badan. Kini syok dan depresi
TRIBUNPEKANBARU.COM- Bikin iba. Gadis 12 tahun yang dipaksa melakukan hubungan badan hingga berkali-kali, kini dalam kondisi trauma berat.
Korban kini dalam kondisi depresi dan sangat butuh pendampingan. Kenyataan itu tentu saja membuat orangtua korban begitu prihatin.
Melihat tumbuh kembang anaknya yang sangat menyedihkan tersebut. Tidak hanya murung, namun korban juga mulai agresif dnegan melakukan hal yang membahayakan
Baca juga: PENGAKUAN Gadis Muda bikin Gempar Warga, Sebut Telah Berhubungan Badan dengan Tiga OTK
Korban berinisial AFE (12), menjadi korban pencabulan pria berinisial CE di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.
Pelaku mencabuli korban hingga tujuh kali, dalam rentang Agustus hingga September 2021.
Masih depresi hingga cekik keluarga
Kasus tersebut sudah dilaporkan oleh keluarga kepada pihak kepolisian pada 4 Januari 2022.
Pelaku juga telah diamankan oleh pihak kepolisian. Namun pihak keluarga merasa, ada yang kurang dalam penanganan kasus yang dialami oleh putrinya.
Keluarga menilai korban masih mengalami trauma.
Korban masih kerap stres, depresi, emosi, bahkan hingga mencekik adik dan orangtuanya sendiri.
Baca juga: 6 Tips Bagi Istri Saat Berhubungan Badan untuk Puaskan Suami
Baca juga: Suami Merantau Cari Nafkah, Ibu Ini Asyik Berhubungan Badan sama Pria Lain, Kepergok Mertua
Pertanyakan pendampingan
Kondisi ini memantik pertanyaan bagi keluarga korban, terkait pendampingan yang dilakukan oleh dinas terkait.
Padahal dari pengakuan ayah korban berinisial FK, selain melaporkan kepada pihak kepolisian atas kasus yang dialami oleh anaknya, laporan kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) juga sudah dilakukan.
"Pendampingan itu waktu awal saja, satu, dua hari. Terakhir tidak ada pendampingan sampai hari ini. Kami butuh pendampingan psikisnya (korban)," ujar FK, kepada awak media di Gresik, Senin (23/5/2022).
Tidak hanya itu, FK juga merasa, dirinya dan keluarga tidak mengetahui proses hukum yang tengah berlangsung, terkait kasus yang dialami oleh anaknya.
Kendati laporan kasus yang menimpa putrinya telah dilaporkan empat bulan lalu dan pelaku juga sudah diamankan.
"Sampai saat ini, kami juga tidak tahu proses hukum anak saya seperti apa. Karena setiap saya tanyakan, seperti tidak ada progres. Sempat tanya kepada penyidik ditahan di mana (pelaku), tidak pernah ditunjukkan," kata FK.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang P2TP2A Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Gresik, Soerati Mardhiyaningsih menyatakan, kasus yang menimpa anak FK telah menjadi perhatian.
Pihaknya mengaku telah melakukan pendampingan kepada korban, baik ketika dipanggil menjadi saksi maupun bimbingan konseling.
Baca juga: Nekat Cekoki Pemuda dengan Obat Kuat, Janda Ini Paksa Korban Berhubungan Badan Berkali-kali
Baca juga: Tiga Hari Dua Malam yang Mengerikan, Gadis Belia Berhubungan Badan dengan 8 Pria, Kini Trauma
"Sudah dilakukan konseling oleh psikolog, pendampingan kita sesuai kebutuhan korban. Kalau ada yang dikeluhkan, tidak ada laporan kepada kita selama ini," ucap Soerati.
Sementara saat dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro mengatakan, pihak kepolisian selalu melakukan prosedur sesuai aturan yang ada, termasuk pada kasus hukum yang dialami oleh putri FK.
Bahkan Wahyu menyebut, bila kasus tersebut sudah dilimpahkan kepada Kejaksaan Negeri Gresik.
"Pada 26 April 2022, berkas perkara sudah kami limpahkan ke kejaksaan. Penanganan juga sudah sesuai SOP (standar operasional prosedur) yang berlaku," tutur Wahyu.
Wahyu juga menambahkan, bila setiap perkembangan kasus penyidikan yang dilakukan, sudah dan selalu dilaporkan kepada keluarga korban. Sehingga Wahyu membantah, bila proses penyidikan yang dilakukan pihaknya dalam kasus tersebut tidak transparan.
Berhubungan Badan dengan Tiga pria
Pengakuan gadis muda ini membuat gempar warga. Ia mengaku telah dipaksa melakukan hubungan badan oleh tiga pria yang tak dikenal.
Aksi keji itu disbeut tejadi di lantai dua kediaman orangtuanya. Pelaku, menurutnya membobol rumah kemudian naik ke lantai dua.
Saat itu korban memang berada di lokasi tersbeut. Tanpa ampun, korban kemudian sempat dianiaya.
Tangan korban diikat dan mulutnya disumpal. Dalam kondisi tak bedaya itulah kemudian korban dipaksa melakukan hubungan badan..
Peristiwa itu telah membuat korban syok dan kemudian menjadi pehatian warga sekitar setelah adanya pengakuan yang mengejutkan itu.
Baca juga: Nekat Cekoki Pemuda dengan Obat Kuat, Janda Ini Paksa Korban Berhubungan Badan Berkali-kali
Baca juga: Kecurigaan Warga Terbukti, Cewek-cewek Ini Berhubungan Badan di Kosan, Termasuk Seorang Waria
Ya, dilaporkan diduga seorang wanita berusia 19 tahun mengaku menjadi korban pemerkosaan oleh tiga orang pria yang tak dikenal.
Kasus dugaan pemerkosaan terjadi di wilayah Pademangan, Jakarta Utara.
Korban berinisial SV (19).
Korban sudah melapor ke polisi setelah dirinya mengaku diperkosa beberapa orang pria di rumahnya sendiri di wilayah tersebut.
Ketua RT tempat tinggal korban, Sujito mengatakan, pihaknya menerima laporan dari keluarga korban bahwa SV diduga diperkosa setelah kediamannya dimasuki orang tak dikenal.
"Kejadiannya itu sekitar tanggal 11 atau 12 Mei. Saya sih dapat laporannya dari pihak keluarganya kalau anaknya itu (SV) diperkosa, terus rumahnya dibobol," kata Sujito saat ditemui di lokasi, Senin (23/5/2022).
Berdasarkan keterangan SV, Sujito menceritakan bahwa saat itu ada tiga pria tak dikenal masuk ke dalam rumah korban.
Ketiga pria itu kemudian disebutkan naik ke lantai 2 dan langsung melakukan penganiayaan berujung pemerkosaan terhadap SV.
"Saya tanya ke korban, katanya orang masuk rumah dia, kemudian rumahnya dibobol," kata Sujito.
"Terus dia (korban) posisinya lagi di lantai dua, terus dia katanya dipukul, terus mulutnya dibekap, tangan diikat terus dia diperkosa sama dilecehkan tiga orang cowo," sambungnya.
Menerima laporan itu, Sujito juga sempat mengecek ke rumah SV dan menanyakan warga sekitar.(*)
(Tribunpekanbaru.com)
