Politisi India: Jika Masjid Dihancurkan, Kita Akan Temukan Simbol Dewa Siwa
Setiap musim politik, Islam selalu menjadi korban para politisi kotor untuk meraih suara mayoritas Hindu. Hal itu berdampak buruk bagi umat Islam.
Penulis: Muhammad Ridho | Editor: Guruh Budi Wibowo
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Nasib umat Islam di India semakin tertekan dengan semakin berkuasanya partai nasionalis Hindu partai Bharatiya Janata (BJP).
Setiap musim politik, Islam selalu menjadi korban para politisi kotor untuk meraih suara mayoritas Hindu.
Isu rasial dan Islamofobia menjadi bahan yang laris manis untuk dijadikan bahan kampanye para elite politisi yang merupakan kelompok eksptremis Hindu.
India akan menggelar Pemilu pada 2024. Namun suasana politik sudah memanas.
Hal itu berdampak buruk bagi umat Islam. Sebab, kelompok Hindu radikal di India akan menjadikan isu agama sebagai bahan kampanye yang berakibat pada aksi kekerasan terhadap muslim di India.
Baru-baru ini, politisi BJP, Bandi Sanjay menuduh bahwa masjid-masjid di Telangana, negara bagian India di bangun di atas kuil Hindu yang dihancurkan pada zaman kekaisaran Islam.
Bandi Sanjay percaya, jika masjid-masjid di India digali, mereka akan menemukan simbol Dewa Siwa di bawahnya.
Ia pun bersumpah BJP akan membersihkan India dari kekuatan jahat dan mendirikan aturan Rama, aturan Hindu.
“Jika masjid-masjid ini digali sekarang, kemungkinan akan ditemukan Shiva Lingams (simbol Siwa),” kata Bandi Sanjay, Rabu (25/5/2022) seperti dilansir dari India Today.
Dia juga menantang presiden All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen (AIMIM), presiden majelis muslim India, Asaduddin Owaisi.
Tantangan itu sebagai trik licik Bandi Sanjay untuk menghancurkan masjid dan menguasainya dengan cara berjudi.
"Mari kita gali semua masjid di Telangana. Jika kerangka ditemukan, kami akan menyerahkan masjid kepada mereka. Tapi jika Shiv Lingams ditemukan, kami akan mengambil alih masjid dan mengubahnya menjadi kuil. Apakah dia siap?” katanya.
Dia juga mengumumkan Jika BJP berkuasa, mereka akan menghapus semua madrasah, menghapus reservasi yang diberikan kepada minoritas dan memberikan kuota tambahan untuk Kasta Terdaftar, Suku Terdaftar, Kasta Terbelakang Lainnya, dan Kasta Terbelakang Secara Ekonomi.
Mereka juga akan menghapus bahasa Urdu secara permanen sebagai bahasa resmi kedua.
Presiden BJP juga berjanji untuk memerangi kekuatan sekuler semu di negara bagian tersebut.
