Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Tak Mampu Menghadang, Untuk Pertama Kalinya Ukraina Akui Beberapa Wilayah Mereka Dikuasai Rusia

Tak mampu melawan dan pada akhirnya mengakui kekuatan militer Rusia. Mereka akui Rusia telah menguasai beberapa wilayah di Ukraina

Editor: Budi Rahmat
ALEXANDER NEMENOV / AFP
Tank T-72B3M Rusia 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Untuk pertamakalinya, Ukraina mengakui bahwa beberapa wilayah mereka telah dikuasai oleh Rusia.

Sempat memukul mundur, namun pada akhirnya Rusia merangsek masuk hingga menguasai wilayah tersebut.

Aadapun beberapa wilayah yang sudah berada di tangan Rusia yakni di wilayah Donest. Tentu itu adalah target Rusia untuk menguasainya.

Baca juga: Bikin Putin Hilang Harga Diri, Rusia Sibuk Bombardir, eh Bendera Ukraina Malah Berkibar di Sini

Sejuah ini pasukan Ukraina masih berusaha melakukan perlawanan dengan memukul mundur pasukan Rusia. Untuk merealisasikan itu, Ukraina terus dipasok senjata oleh negara eropa , NATO dan Amerika Serikat.

Angkatan Bersenjata Ukraina mengakui bahwa pasukan Rusia telah membuat kemajuan lebih lanjut di wilayah Donetsk.

Pada Kamis (26/5/2022), Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menuturkan bahwa beberapa upaya gerak maju pasukan Rusia berhasil digagalkan.

Namun, pasukan Rusia berhasil merebut satu distrik dalam jarak sekitar 16 kilometer dari Kota Bakhmut, sebuah kota yang dianggap penting bagi Kyiv.

Bakhmut berada di rute pasokan utama untuk unit Ukraina di garis depan, yang berpotensi terputus oleh kemajuan Rusia, sebagaimana dilansir CNN.

“Di arah Donetsk, musuh menggempur pasukan kami, meluncurkan serangan rudal, melakukan pengintaian, dan meningkatkan dukungan udara,” kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina juga mengatakan bahwa upaya Rusia lainnya untuk maju ke barat menuju perbatasan wilayah Donetsk telah ditangkis.

Rusia dilaporkan terus membombardir pasukan Ukraina di selatan Kota Lyman, yang sebagian besar jatuh ke tangan Rusia pada Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Senjata-senjata buatan Inggris Inilah yang bikin Militer Rusia Kewalahan Hadapi Ukraina

Baca juga: Warga Ukraina Pemilik Pabrik Baja Tuntut Rusia Ganti Rugi Senilai US$ 20 Miliar

Menurut pihak Ukraina, upaya Rusia untuk maju ke Donetsk dari utara terus gagal. Garis depan di daerah tersebut telah berubah sedikit dalam beberapa pekan terakhir.

“Dengan dukungan artileri, musuh melakukan serangan ke arah Desa Bohorodychne, tidak berhasil, dan mundur ke posisi sebelumnya,” ujar Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

Lebih jauh ke timur, ketika pasukan Ukraina mempertahankan posisi bertahan di sekitar Severodonetsk, pasukan Rusia cukup berhasil dalam membuat sedikit kemajuan di lapangan.

Sementara di selatan, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa unit Rusia di wilayah Zaporizhzhia sedang diperkuat oleh tank T62 era Uni Soviet.

Secara terpisah, militer Ukraina merilis video dan kutipan dari tentara yang mengoperasikan howitzer M777 dari AS. Mereka memuji akurasi dan daya jangkaunya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Oleksiy Arestovych, mengatakan bahwa Kota Lyman di wilayah Donetsk telah jatuh ke tangan Rusia menurut laporan yang belum diverifikasi.

“Cara mereka mendudukinya menunjukkan bahwa masih ada komandan berbakat yang mengatur operasi dengan benar, yang menunjukkan peningkatan tingkat kontrol operasional dan keterampilan taktis tentara Rusia,” kata Arestovych.

Baca juga: Ukraina Ingin Terus Perang Hadapi Rusia, Mereka Tak Malu-malu Minta Senjata Canggih

Baca juga: Rusia Gempur Kota-kota di Donbas Ukraina, Hancurkan Belasan Gedung Tinggi

Pasokan Senjata dari Inggris

Inggris merupakan salah satu negara yang aktif memberikan bantuan peralatan perang bagi Ukraina untuk menghadapi Rusia.

Tak main-main, senjata canggih rela diserahkan Inggris bagi UKraina. Tentu saja itu tidak gratis alias ada konsekwensi harga yang harus dibayar Ukraina.

Terkait senjata-senjata yang dipakai militer Ukraina buatan Inggris sejauh ini terbilang mampu mengatisipasi pergerakan militer Rusia.

Bahkan beberapa senjata sudah dipakai dan mampu menghancurkan target sesuai dengan penggunaannya.

Nah, berikut ini beberapa senjata canggih buatan Inggris yang dipakai oleh militer Ukraina untuk menghadapi Rusia

Seperti dikutip dari BBC News, ribuan tentara garis depan Ukraina sekarang menggunakan senjata dan peralatan lain yang dipasok oleh Inggris.

Pemerintah mengatakan mereka menghabiskan £1.3bn ($1.6bn) untuk dukungan militer untuk Ukraina.

Jadi apa sebenarnya yang dikirim, dan seberapa besar perbedaannya?

Senjata anti-tank

Inggris telah mengirim lebih dari 5.000 senjata anti-tank ringan generasi berikutnya, atau Nlaw, ke Ukraina.

Nlaws dirancang untuk menghancurkan tank dalam jarak dekat dengan satu tembakan.

Baca juga: Chechnya Janji Bantu Rusia Invansi Polandia, Perang Bakal Meluas di Eropa

Baca juga: Rusia Tuduh Polandia Campuri Perang Ukraina Lebih Dalam

Sangat penting bagi angkatan bersenjata Ukraina yang membutuhkan senjata segera, rudal mudah diangkut dan mudah digunakan. Seorang prajurit dapat dilatih untuk menggunakannya dalam waktu kurang dari sehari.

Banyak analis percaya bahwa mereka telah memiliki dampak besar pada jalannya konflik.

"Nlaw benar-benar kritis terhadap kekalahan serangan darat Rusia pada tahap awal perang," kata Justin Bronk, dari Royal United Services Institute.

Senjata-senjata itu "sangat efektif" bila digunakan dalam kombinasi dengan artileri, katanya.

Dia menunjuk pada serangan yang berhasil pada kolom tank, di mana Nlaws telah menghancurkan kendaraan depan, menjebak mereka ke belakang untuk menargetkan dengan artileri.

Rudal jarak pendek

Menteri Pertahanan James Heappey mengkonfirmasi bahwa "ratusan" rudal Brimstone akan dikirim ke Ukraina pada 28 April.

Brimstones dapat digunakan untuk melawan tank, artileri dan beberapa kapal kecil seperti kapal pendarat, menurut Kapten Chris Carlson, mantan Angkatan Laut AS.

Rudal biasanya ditembakkan dari pesawat, tetapi di Ukraina mereka dimodifikasi untuk ditembakkan dari truk.

Meluncurkannya dari tanah mengurangi jangkauan efektifnya, kata Capt Carlson.

Jika digunakan sebagai rudal anti-kapal, Brimstones terlalu kecil untuk menenggelamkan kapal yang lebih besar, tetapi dapat menyebabkan kerusakan besar.

Baca juga: Masih Ngotot, Zelensky Tegaskan Hal Ini ke Rusia: Ukraina Tidak akan Serahkan Tanahnya

Baca juga: Meriam NATO Gempur Pangkalan Militer Rusia, Perang Dunia III di Ambang Mata

"Itu semua tergantung di mana Anda memukul," katanya. "Jika Anda melewati mesin atau di dekat saluran air, Anda bisa memberi musuh masalah serius.

Kendaraan lapis baja

Inggris telah menyumbangkan 120 kendaraan lapis baja ke Ukraina, termasuk kendaraan patroli Mastiff.

Mastiff sangat populer di kalangan pasukan Inggris di Afghanistan karena mereka memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap ranjau darat dan alat peledak improvisasi.

Analis mengatakan bahwa di area yang banyak ditambang seperti Donbas, Mastiff kemungkinan akan sangat berguna.

Dapat dipahami bahwa kedua belah pihak yang berkonflik telah menggunakan ranjau darat secara ekstensif, seringkali untuk memaksa kendaraan musuh ke daerah-daerah di mana mereka dapat ditargetkan dengan persenjataan anti-tank.

Dengan keberadaan senjata-senjata canggih ini, tentu saja sulit diprediksi kapan perang Rusia-Ukraina akan berakhir. (*)

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved