Tak Ada Ampun, Volodymyr Zelensky Pecat Kepala Keamanan yang Hanya Pentingkan Diri Sendiri
Ia mengakui bahwa yang bersangkutan tidak ada usaha untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan Rusia. namun sibuk dengan urusan pribadi
TRIBUNPEKANBARU.COM- Tak ada takutnya, Presiden Ukraina datangi wilayah yang justru sangat rawan dalam serangan Rusia.
Wilayah yang bisa dikatakan 31 persen sudah diambil alih oleh Militer Rusia. namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sepertinya ingin memastikan bagaimana kondisi di wilayah tersebut.
Maka, ia selanjutnya bertemu dengan pimpinan daerah dan juga kepala keamanan di wilayah tersebut.
Baca juga: Seolah Terus Dipaksa Berperang dengan Rusia, Eropa, NATO dan AS tak Henti Pasok Senjata bagi Ukraina
Ia juga bertatap muka langsung dengan tentara Ukraina yang terus berjuang menghadapi agresi Rusia.
Namun, salah satu keputusan Volodymyr Zelensky yang sangat tegas yakni, memecata kepala keamanan di wilayah itu.
Ia menemukan tidak ada niatan yang bersangkutan untuk berusaha mempertahanbkan diri dan memberikan perlawanan saar agresi Rusia
Dalam pidato video pada Minggu (29/5/2022), Zelensky memuji pejabat regional di Kharkiv.
Namun, dia mengaku telah memecat kepala regional dari badan keamanan utama negara itu, SBU, karena kinerjanya yang buruk.
"Dia tidak bekerja untuk mempertahankan kota sejak hari-hari pertama perang skala penuh, tetapi hanya memikirkan dirinya sendiri secara pribadi," kata Zelensky.
"Apa motifnya? Polisi sedang menyelidiki," jelas dia, dilansir dari Sky News.
Zelensky mengunjungi pasukan Ukraina di garis depan di wilayah timur laut Kharkiv.
Baca juga: Militer dan Bunker Ukraina Hancur Dihantam Artileri Raksasa Rusia
Baca juga: GAWAT! Rudal Terbaru Rusia Bisa Hantam Sasaran Berjarak 1000 Km dalam Hitungan Detik
Ini merupakan kunjungan resmi pertamanya di luar Ibu Kota Ukraina, Kyiv sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari 2022.
Bagikan Hadiah dan Pujian
Zelensky juga membagikan pujian dan hadiah selama kunjungannya ke wilayah tersebut. Pujian dan hadiah itu diberikan kepada para tentara Ukraina yang dianggap telah berjuang mempertaruhkan nyawa selama invasi Rusia.
"Anda mempertaruhkan hidup Anda untuk kita semua dan untuk negara kita," kata dia kepada tentara, menurut situs web Kantor Kepresidenan Ukraina.

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											