Perang Rusia vs Ukraina
Presiden Volodymyr Zelensky Ketar Ketir, 20 Persen Wilayah Ukraina Dikuasai Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ketar ketir dengan invasi Rusia atas Ukraina. Zelensky mengakui, 20 persen bagian Ukraina sudah dikuasai Rusia
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, KYIV - Hampir 3 bulan invasi Rusia ke Ukraina membuat Presiden Volodymyr Zelensky ketar ketir.
Ia menyebutkan, hingga saat ini, tercatat sebanyak 20 persen kawasan di Ukraina sudah dikuasai Rusia.
Daerah-daerah yang dikuasai Rusia itu berada di bagian Timur Ukraina yang berbatasan langsung dengan Rusia, seperti Donetsk dan Donbass.
Begitu pula dengan semenanjung Krimea yang telah dianeksasi Moskow sejak 2014 lalu.
"Hari ini, sekitar 20 persen wilayah kami berada di bawah kendali penjajah," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di dalam Parlemen Luksemburg seraya menambahkan bahwa "puluhan ribu" orang telah tewas akibat perang yang bergejolak sejak tiga bulan terakhir.
Baca juga: AS Kirim Sistim Roket, Jerman Kirim Rudal Anti-pesawat ke Ukraina untuk Lumpuhkan Senjata Rusia
Baca juga: Vladimir Putin Tertawa Respon Sanksi Uni Eropa untuk Rusia
"Jika kita memenangkan perang ini, semua orang Eropa akan dapat terus menikmati kebebasan mereka." tambahnya.
Ia menjelaskan, bahwa invasi Rusia ke Ukraina adalah upaya penguasaan negara itu secara penuh .
Zelenskyy juga mengatakan jika Rusia menang dalam perangnya di Ukraina, maka Eropa akan memasuki masa kelamnya.
"Ini adalah awal invasi terhadap Eropa,"sebutnya.
Tanpa menyebut nama Presiden Rusia Vladimir Putin, Volodymyr Zelensky pun mengatakan, seluruh negara di Eropa mesti bersatu menekuk Putin.
"Anda harus menghentikan individu ini dari menghancurkan nilai-nilai Eropa. Jika kita tidak berhasil bersama-sama menghentikan orang ini, maka ini adalah jam-jam gelap – jam-jam gelap yang telah kita alami di masa lalu. Perang Dunia Kedua."
Agar itu tak terjadi, Volodymyr Zelensky , menyerukan sanksi Uni Eropa lebih lanjut terhadap Rusia dan pengiriman lebih banyak senjata modern ke Ukraina.
Sita Kapal Pesiar
Pemerintahan Joe Biden pada hari Kamis (2/6/2022) mengeluarkan serangkaian sanksi baru yang ditujukan untuk menghukum Rusia atas invasinya ke Ukraina,
Beberapa di antaranya adalah penyitaan beberapa kapal pesiar yang terkait dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
