Satu per Satu Dihancurkan, Rusia 'Bersih-bersih' Senjata dari AS, NATO yang Dikirimkan untuk Ukraina
Tak ada ampun. Rusia terus menghancurkan senjata kiriman AS, NATO dan negara barat untuk Ukraina. Rudal mereka siap lakukan bersih-bersih
TRIBUNPEKANBARU.COM- Rusia terus melakukan penghancurkan pada usaha Ukraina mendatangkan senjata tambahan dari negara barat dan NATO serta negara barat lainnya.
Terbaru mereka menghancurkan sebuah pesawat yang berisi berbagai senjata bantuan negara asing untuk Ukraina.
Pesawat tersebut jatuh tepat di Laut Hitam. Itu memang sudah menjadi target Rusia untuk menghancurkan usaha menambah snejata dari negara asing.
Baca juga: Rusia Sudah Kuasai 20 Persen Ukraina, tapi Zelensky Tetap Pede Bisa Menang
Rusia sudah berulangkali mengatakan kepada negara barat, bahwa menambah atau memberikan bantuan senjata ke Ukraina sama saja membuat api semakin berkobar.
Maka akan ada konsekwensi terhadap usaha yang memprovokasi tersebut. Bahkan tak menutup kemungkinan perang akan melibatkan negara ketiga
Terbaru Rusia mengklaim telah menjatuhkan pesawat Ukraina yang membawa senjata ke Odesa
Kementerian pertahanan Rusia mengklaim pada hari Sabtu telah menembak jatuh sebuah pesawat militer Ukraina yang membawa senjata ke pelabuhan Laut Hitam Odesa.
Mereka juga mengklaim telah meluncurkan rudal dan berhasil menghantam pusat pelatihan artileri di wilayah Sumy Ukraina , TASS melaporkan. Pusat pelatihan itu diduga menampung instruktur asing.
Serangan lain menghancurkan sebuah pos terdepan "tentara bayaran asing" di wilayah Odesa, katanya.
Tak satu pun dari klaim ini dapat diverifikasi oleh media barat sejauh ini.
Pertempuran untuk Sievierodonetsk
Baca juga: Putin Lakukan Kesalahan Bersejarah di Ukraina, Presiden Prancis: tapi Rusia Tak Boleh Dipermalukan
Baca juga: Imigran Ukraina di AS Tikam Seorang Pria Karena Berbahasa Rusia, Ternyata Masih Sekampung
Ini terjadi ketika pertempuran atas Sievierodonetsk telah mencapai puncaknya dengan Ukraina mengklaim telah merebut kembali sebagian dari pusat industri Sievierodonetsk dalam pertempuran .
Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan pada hari Sabtu bahwa tentara Rusia menghancurkan jembatan di daerah itu untuk mencegah bala bantuan Ukraina tiba.
Namun dia mengatakan kepada televisi nasional bahwa pasukan Ukraina telah merebut kembali 20 % wilayah yang telah mereka hilangkan di Sievierodonetsk.
"Tidak realistis" kota itu akan jatuh dalam dua minggu ke depan meskipun bala bantuan Rusia dikerahkan, katanya pada hari Jumat.
