Bikin Miris, Gabung dengan 3 Pemuda, Bocah Ini juga Ikut Berhubungan Badan dengan Gadis Belia
Semua orang bisa gempar jika tahu kisahnya. BOcah ini malah ikut berhubungan badan dengan gadis belia. ia gabung dengan 3 pemuda lainnya
TRIBUNPEKANBARU.COM- Pilunya hati gadis belia ini. Dijemput dari rumah orangtunya hanya untuk dijadikan objek pemuas nafsu.
Tak tanggung-tanggung ada empat pria yang harus ia layani dalam satu malam itu. Tentu saja ia begitu trauma dan syok berat.
Bahkan tidak pernah terfikirkan kalau ia harus berhubungan badan dengan empat orang pria. Namun, kenyataan itu sudah ia alami.
Baca juga: Meraung-raung, Ngaku Dipaksa Berhubungan Badan, Ternyata Nipu, Kini Bikin Polisi Kesulitan
Kejadian itu bermula saat ia sengaja dijemput oleh salah seorang pelaku. Seperti sudah direncanakan, korban memang dijadikan target untuk berhubungan badan.
Bahkan yang bikin tak habis pikir, salah seorang dari pria itu adalah seorang bocah alias anak di bawah umur yang ikut berhubungan badan dengan korban
Berikut Kisahnya
Kronologi kejadian tersebut bermula saat pelaku FA menghubungi korban SAP untuk bertemu pada Rabu (1/6/2022) lalu.
“Setelah bertemu, pelaku membawa korban ke Kantor Pemerintahan Kelurahan Tobemeita dan melancarkan aksi asusilanya terhadap korban,” kata AKP Fitrayadi.
Saat pelaku membawa korban, tiga pemuda lain memergoki lalu mengikuti mereka sampai ke tempat kejadian perkara.
AKP Fitrayadi menjelaskan hubungan antara pelaku FA dan korban SAP hanya sebatas teman.
Sedangkan, hubungan MAA (20), GNW (22), MLM (35), dan korban tidak ada sama sekali.
Baca juga: Bek Barcelona, Gerard Pique Tertangkap Berhubungan Badan, Shakira Langsung Layangkan Cerai
Baca juga: Sebelahan Kamar, Wanita Ini Relakan Anak Gadisnya Berhubungan Badan dengan Pria Tak Dikenal
“Setelah selesai melakukan aksinya, ketiga pemuda yang sempat melihat FA dan korban ikut melakukan tindakan asusila terhadap SAP,” jelas AKP Fitrayadi.
Salah Satu Pelaku Aanak di Bawah Umur
Bukannya hentikan perbuatan tak senonoh bocah, tiga pria di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), malah ikut ‘gilir’ korban di kantor kelurahan.
Kantor kelurahan yang sepi tersebut menjadi saksi kasus pencabulan yang dialami SAP (14).
