Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ibu di Blitar Tergeletak Dengan Perut Sobek dan Masih Pegang Pisau, Ditemukan 100 Meter dari Rumah

Perempuan itu ditemukan tergeletak di kebun tebu miliknya, dengan kondisi bersimbah darah dari luka sobek di perutnya,

Editor: Muhammad Ridho
surya/imam taufiq
Warga menunjukkan kebun tebu tempat ditemukannya IRT yang terluka di Dusun Darungan, Desa/Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Minggu (19/6/2022). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sudah banyak cerita tragis mengenai orang yang bertindak nekat karena tak kuat mengindap sakit berkepanjangan.

Apa yang terjadi pada Ny Tatik (37), warga Dusun Darungan, Desa/Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar juga diduga karena tak kuat sering sakit asam lambung sehingga yang terjadi kemudian mengejutkan.

Perempuan itu ditemukan tergeletak di kebun tebu miliknya, dengan kondisi bersimbah darah dari luka sobek di perutnya, Minggu (19/6/2022).

Ibu rumah tangga itu seperti mengalami luka tusuk di perut, namun tangan kanannya masih memegang pisau dapur.

Korban ditemukan hanya 100 meter di belakang dapur rumahnya, dan yang menemukan adalah suaminya sendiri, Supriadi (50).

Karena kondisinya kritis sehingga perempuan beranak tiga itu langsung dilarikan ke rumah sakit Wava di Desa/Kecamatan Kesamben.

"Kondisinya kritis saat ditemukan tadi. Mungkin sudah berselang dua jam setelah kejadiannya," ujar Ny Endang (37), tetangganya, yang juga teman korban curhat.

Kejadian yang menimpa korban mengagetkan warga setempat.

Dan penuturan Ny Endang bisa menjadi dugaan penyebab korban mengalami kejadian itu, meski belum bisa dipastikan apakah percobaan bunuh diri atau motif lainnya.

Menurut Ny Endang, korban itu sudah beberapa bulan terakhir sering mengeluh kepadanya. Yang dikeluhkan adalah penyakit asam lambung, karena kalau kambuh sakitnya luar biasa dan korban mengaku sudah tidak kuat.

Bahkan, korban sampai beberapa kali mengucapkan kalimat putus asa kalau lagi kambuh.

Namun Supriadi beberapa kali berhasil menyadarkannya sehingga korban jadi tabah.

"Suaminya terus memberikan semangat meski kadang korban itu mungkin kelepasan bicara soal keputusasaannya," terang Ny Endang.

Dan pagi itu, belum diketahui apakah penyakitnya kambuh atau tidak, namun diketahui korban sudah keluar rumah sekitar pukul 06.00 WIB.

Dan biasanya korban mencegat penjual sayur keliling yang lewat jalan kampung depan rumahnya atau langsung ke tegalan setelah memasakkan untuk keluarganya.

"Tetapi, pagi itu tak diketahui ke mana korban pergi tetapi tidak kunjung pulang. Sementara dilihat ke dapur, ia belum memasak sehingga membuat keluarganya bingung," katanya.

Setelah ditanyakan ke tetangganya dan tak ada yang tahu, suaminya makin panik. Akhirnya ia bersama warga lain mencarinya. Tepat pukul 10.00 WIB, korban ditemukan suaminya sendiri karena melihat ada orang telentang di tegalan tebu di belakang rumahnya.

Semula Supriadi tidak mengira kalau itu adalah istrinya. "Namun setelah diamati dan dikenali dari pakaian yang dikenakannya, suaminya kaget karena itu memang istrinya," ujarnya.

Begitu didekati dan korban hanya diam dengan posisi telentang, suaminya panik. Terlebih, ada darah di tubuhnya sehingga membuatnya khawatir. Akhirnya, dicek dan ternyata ada luka yang seperti bekas luka tusuk di perutnya.

Dan yang mengejutkan, pisau di tangan kanannya ternyata adalah pisau milik korban dan setiap hari dipakai untuk memasak di dapur.

https://surabaya.tribunnews.com/2022/06/19/didera-asam-lambung-wanita-di-blitar-terkapar-dengan-perut-sobek-dan-masih-pegang-pisau?page=all

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved