Presiden Ukraina Klaim Bisa Kalahkan Rusia Dengan Senjata Bantuan NATO
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berjanji Minggu pagi bahwa pasukannya tidak akan memberikan wilayahnya kepada siapa pun
TRIBUNPEKANBARU.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berjanji Minggu pagi bahwa pasukannya tidak akan memberikan wilayahnya kepada siapa pun.
Ia berjanji akan melawan sekuat tenaga untuk mengusir pasukan Rusia.
NATO juga telah memperingatkan Ukraina bahwa perang bisa berlangsung selama bertahun-tahun jika Zelenskyy tetap pada pendiriannya.
"Kami tidak akan memberikan selatan kepada siapa pun, kami akan mengembalikan semua yang menjadi milik kami dan laut akan menjadi Ukraina dan aman," katanya dalam sebuah video yang diposting di Telegram saat ia kembali ke Kyiv.
Zelenskyy juga percaya dengan senjata bantuan dari sekutu Barat, mereka bisa mengalahkan Rusia di Odessa.
Berbicara kepada surat kabar harian Jerman Bild, Stoltenberg mengatakan "Kita tidak boleh melemah dalam mendukung Ukraina, bahkan jika biayanya tinggi tidak hanya dalam hal dukungan militer tetapi juga karena kenaikan harga energi dan pangan."
Pasukan Rusia telah mengarahkan senjata mereka ke timur dan selatan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir sejak gagal dalam upaya mereka untuk merebut ibu kota Kyiv setelah invasi kilat 24 Februari.
"Kerugiannya signifikan. Banyak rumah hancur, logistik sipil terganggu, banyak masalah sosial," kata Zelenskyy dilansir dari Daily Sabah.
"Saya telah ditugaskan untuk membuat bantuan kepada orang-orang yang kehilangan orang yang dicintai lebih sistematis. Kami pasti akan memulihkan semua yang hancur. Rusia tidak memiliki rudal sebanyak yang diinginkan rakyat kami untuk hidup."
Mykolaiv adalah target utama Rusia karena terletak di jalan menuju pelabuhan strategis Laut Hitam Odessa.
Zelenskyy mengamati gedung administrasi regional kota yang rusak parah dan bertemu dengan pejabat di ruang bawah tanah tempat dia membagikan penghargaan kepada tentara, dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya.(*)
