Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Kampar

17 Orang Resmi Tersangka Bentrok Berdarah Masalah KUD Iyo Basamo di Kampar, Siapa Otak Pelaku?

Bentrok berdarah dipicu permasalahan KUD Iyo Basamo di Kampar diproses dan 17 orang resmi tersangka, terkait otak pelaku masih didalami polisi

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Pj Bupati Kampar Kamsol saat mendatangi lokasi usai bentrok berdarah Koperasi Iyo Basamo Desa Terantang Kampar, Riau, Minggu (19/6/2022) malam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Aparat kepolisian menetapkan 17 orang sebagai tersangka dalam kasus bentrok berdarah di Kampar, Riau.

Bentrok berdarah itu dipicu terkait permasalahan KUD Iyo Basamo di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengatakan pihaknya telah mengambil keterangan dari puluhan orang dan mengamankan belasan tersangka dari peristiwa bentrok berdarah tersebut.

"Sampai saat ini, sudah 21 orang diambil keterangan dari peristiwa bentrok berdarah. Kemudian dari 18 orang yang diamankan, 17 di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan 1 orang lagi berstatus saksi," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Selasa (21/6/2022).

Sunarto menuturkan, terhadap para tersangka itu, penyidik dari Polres Kampar selaku pihak yang menangani perkara, di-back up Ditreskrimum Polda Riau masih melakukan pemeriksaan intensif.

Dari 17 tersangka itu, seorang di antaranya yang berinisial AL, diduga sebagai penggerak massa untuk melakukan kerusuhan yang diduga terkait dualisme kepengurusan di KUD Iyo Basamo tersebut.

Sunarto menegaskan, pihak kepolisian dalam hal ini berkomitmen untuk menegakkan hukum secara tegas.

Polisi Amankan 17 Orang Terkait Bentrok Berdarah Masalah KUD Iyo Basamo di Kampar Riau
Polisi amankan 17 orang terkait bentrok berdarah KUD Iyo Basamo di Kampar. (ISTIMEWA)

"Masih dilakukan pendalaman, untuk mengetahui siapa yang mengajak mereka (para tersangka)," sebut Kabid Humas.

Saat disinggung tentang penuturan sejumlah petani sawit yang menyebut kalau para pelaku diduga merupakan preman suruhan Hermayalis, Ketua KUD Iyo Basamo sebelumnya, Sunarto menyebutkan terkait itu masih didalami.

"Masih dilakukan pemeriksaan intensif terhadap mereka (tersangka). Mungkin nanti mengarah ke sana (orang yang menyuruh melakukan)," tutur Kabid Humas.

Sebagaimana diketahui, bentrok berdarah pecah di Desa Terangang Kecamatan Tambang, Minggu (19/6/2022) sore.

Bentrokan melibatkan dua kelompok massa di areal perkebunan kelapa sawit Koperasi Iyo Basamo.

Video bentrokan beredar di media sosial. Seperti yang unggah Iskandar Halim, pengacara salah satu pihak terlibat bentrok. Ia mengunggah beberapa video di akun Facebook miliknya, "Advokat Iskandar Halim".

Tribunpekanbaru.com mengkonfirmasi unggahan itu, Minggu malam. Ia membenarkan bentrokan seperti terlihat dalam video.

Video memperlihatkan bentrok fisik antara sekelompok pria dengan massa yang didominasi kaum ibu. Bentrokan pecah di jalan dalam areal kebun sawit yang ditutup portal.

Sekelompok pria itu tampak ingin melewati portal. Lalu dihadadang kaum ibu. Pria yang mengatasnamakan dirinya tenaga pengamanan itu tetap memaksa menembus portal. Saat itulah bentrokan pecah.

Di video lain, tampak seorang bocah laki-laki menangis.

Dengan kepala berdarah, ia digendong seorang pria yang juga menangis. Ada juga anak perempuan yang histeris.

Imbau Kedua Belah Pihak Tahan Diri

Kabid Humas Polda Riau_Kombes Pol Sunarto
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto (Tribunpekanbaru.com)

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Riau mengimbau, agar kedua belah pihak dan masyarakat untuk dapat menahan diri dan tidak terprovokasi oleh informasi hoax yang beredar.

“Saya mengajak kepada semua pihak untuk menjaga kondusivitas diwilayah kita, agar semuanya dapat menahan diri dan jangan terprofokasi oleh berita yang tidak bisa diperganggungjawabkan kebenarannya,” papar Sunarto.

“ Saya mengajak semua pihak untuk bersama menyelesaikan masalah ini dengan baik dan bijak tanpa kekerasan,” imbuhnya.

Dalam kasus itu, polisi telah mengamankan sedikitnya 17 orang terkait dengan bentrok berdarah masalah KUD Iyo Basamo di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

17 orang tersebut itu menjalani proses pemeriksaan intensif di Mapolres Kampar. Dalam hal ini, personel Ditreskrimum Polda Riau juga turut melakukan back up.

“Saat ini sebanyak 17 orang kita amankan dan terhadap mereka masih dilakukan pemeriksaan intensif dan pendalaman untuk mengetahui tentang peran mereka masing-masing saat kerusuhan terjadi," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Senin (20/6/2022).

Lanjut dia, kondisi terkini usai penanganan oleh aparat Polres Kampar, dibantu Kodim 0313/KPR, lokasi sudah kondusif. Tapi masih dilakukan penjagaan dan pengamanan oleh petugas kepolisian.

Beberapa waktu lalu, telah dilakukan mediasi oleh Polres Kampar terkait permasalahan dualisme kepengurusan KUD Iyo Basamo yang sudah bertahun-tahun tak kunjung selesai ini.

Beberapa kesepakatan sudah disetujui oleh kedua pihak untuk ditindaklanjuti guna menyelesaikan permasalahan tersebut.

( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved