Berita Riau
Antisipasi Penyebaran PMK Pada Hewan Ternak, Riau Dapat Jatah 4.200 Dosis Vaksin
Untuk tahap awal Riau mendapat jatah 4.200 dosis vaksin guna menekan penyebaran PMK hewan ternak. Saat ini ada 284 kasus PMK di Riau dan 92 sembuh.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Provinsi Riau mendapatkan jatah 4.200 dosis vaksin yang akan disuntikkan ke hewan sapi yang ada di Riau.
Vaksinasi untuk sapi ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Riau.
Sebab hingga saat ini sudah ditemukan 284 kasus PMK di Riau.
Yang sudah sembuh ada 92 ekor dan mati sudah ada dua ekor, masing-masing di Kampar dan Siak.
Meski jumlah vaksin yang diterima Riau terbilang sedikit jika dibandingkan dengan Jawa Timur yang mendapatkan jatah 360 ribu dosis, namun tim Satgas Penanganan PMK Riau mengklaim jumlah tersebut sudah cukup untuk memvaksin sapi yang ada di Riau.
"Kalau dilihat dari kasus yang ada, ini cukup. Karena di pusat ada ada 800 ribu, itu dibagi ke provinsi-provinsi yang sudah ditemukan PMK. Kebetulan Riau dapat jatah 4.200 dosis untuk tahap awal ini," kata Anggota Tim Satgas Penanganan PMK Riau, yang juga Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal, Jumat (24/6/2022).
"Kami dapat kabar dalam waktu dekat akan ada penambahan 1,2 juta dosis vaksin lagi di pusat. Harapa kita tentu nanti akan ada penambahan lagi ke Riau," ujar Edy saat ditemui Tribunpekanbaru.com usai rapat Koordinasi Penanganan Wabah Penyakit Mulut & Kuku Secara Virtual di Kantor Gubernur Riau.
Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini vaksin diperuntukkan ke Riau sudah sebagian yang sampai, dan sudah mulai disuntikkan ke sapi ternak.
"Sudah dimulai. Memang dalam satgas ini ada kekurangan memasukkan asosiasi dokter hewan dan pengusaha obat, itu nanti akan dilakukan penyesuaian," lagi.
Untuk di ketahui, Satgas PMK Riau langsung diketuai oleh Gubernur Riau, Syamsuar.
Dalam Satgas tersebut juga tergabung Dinas Peternakan, dan BPBD. Serta akan bergabung juga dari perkumpulan dokter hewan dan pengusaha obat.
Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan sudah ada petunjuk dari instruksi Permendagri terkait pergeseran anggaran untuk difokuskan pada penanganan dan antisipasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak.
"Semua daerah harus siap, terutama obat-obatan untuk hewan yang sakit," kata Gubri Syamsuar, Kamis (23/6/2022) kemarin.
Syamsuar mengatakan, bahwa ke depannya pemerintah pusat menyiapkan vaksinasi, dan pihaknya di Riau siap menunggu.
"Kita juga sudah mempersiapkan tim vaksinasi. Ada 170 vaksinator yang kita siapkan. Yang akan bekerja melakukan vaksinasi kepada hewan di Provinsi Riau," ujarnya.
Lebih jauh, Gubernur Syamsuar meminta seluruh kabupaten/kota yang mempunyai posko-posko pengawasan bisa memonitor perkembangan hewan yang ada di daerah masing-masing.
"Kita maksimalkan agar penyembelihan hewan kurban pada tahun ini aman," katanya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)
