Berita Siak
Up Date Kasus PMK di Kabupaten Siak, Total Hewan Terinfeksi 43 Ekor
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di kabupaten Siak mencapai 43 ekor, Kamis (23/6/2022).
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Sesri
Ia menambahkan, meski sudah banyak ternak yang sembuh, tetap perlu upaya tambahan dari semua pihak. Pasalnya, hasilnya tidak akan maksimal jika hanya betumpu pada pengobatan saja.
Ia membuktikan bahwa selama 6 hari terakhir, ada 26 penambahan kasus PMK. Meningkatnya kasus di Siak secara signifikan karena virus yang menyerang ternak berkuku belah ini memiliki tingkat penularan hingga 100 persen, sehingga sangat mudah menular.
“lalu lintas hewan ternak yang sulit dikontrol, juga diklaim menjadi penyebab penyakit ini semakin meluas. Jika tidak diawasi, masalah PMK tidak akan selesai, untuk itu kami saat ini sedang menggesa pembentukan gugus tugas,” ujarnya.
Nantinya kerjasama lintas sektoral ini akan melibatkan banyak pihak, mulai dari Pemkab Siak, Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru, TNI dan Polri.
"Tadi kami sudah ikut rapat pembentukan gugus tugas bersama Gubernur Riau secara virtual, semoga hasilnya berjalan dengan baik, sehinga PMK bisa kita atasi bersama,” kata Susi.
Vaksin PMK Tiba di Siak
Hewan ternak perlu dilakukan vaksinasi untuk antisipasi PMK. Saat ini vaksin PMK sudah tiba Pemrov Riau sebanyak 7.400 dosis.
“Kita dapat informasi jumlah vaksin itu dua kali datang, yaitu sebanyak 3.400 dosis dan 4.000 dosis,” kata dia.
Mendengar informasi itu, Susilawati langsung melayangkan surat permohonan vaksin PMK ke Pemprov Riau.
“Alhamdulillah, kabupaten Siak dapat kuota 500 dosis untuk sekitar wilayah wabah,” kata dia.
Pihaknya juga langsung mendistribusikan ke Puskeswan Kandis sebanyak 200 dosis vaksin PMK dan 400 dosis vaksin LSD, desinvektan serta obat-obatan pendukung. Sedangkan untuk Puskeswan Tualang menyusul.
( Tribunpekanbaru.com/mayonal putra).
