Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Tegas, Rusia sebut NATO dan Uni Eropa Tak Ubahnya seperti Hitler, Sengaja Melakukan Ini

Rusia secara gamblang mengatakan kalau NATO dan UE sama seperti Hitler. Sebab, negara-negara tersebut dengan mudahnya melakukan hal ini

Editor: Budi Rahmat
Yuri KADOBNOV / AFP
Prajurit Rusia berpatroli di wilayah pabrik baja Azovstal di Mariupol, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina, pada 13 Juni 2022. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tegas. Rusia mengatakan bahwa NATO dan Uni Eropa tak ubahnya seperti Hitler zaman sekarang.

Hal itu berkaitan dengan cara NATO dan UE berkumpula untuk kemudian menghancurkan Moskow.

Kenyataan tesebut sama seperti zaman Hitler. Uni Soviet yang kemudian menjai targetnya.

Baca juga: Rusia Menjadi Sarangnya Janda Muda, Baru Nikah Langsung Cerai, Slogan Ini Ternyata Jadi Biang Kerok

Kini, NATO dan UE bertindsak dengan cara yang sama. Makanya Rusia secara tegas mengatakan NATO dan UE tak ubah seperti Hitler.

Ya, demikian dikatakan, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Ia menyebutkanbahwa Uni Eropa (UE) dan NATO sedang membangun koalisi untuk terlibat dalam perang dengan Moskow dan membandingkan mereka dengan "Hitler selama Perang Dunia II".

"Ketika Perang Dunia II pecah, Hitler menyatukan sejumlah besar, jika bukan sebagian besar, negara-negara Eropa di bawah panjinya untuk perang melawan Uni Soviet," kata Lavrov seperti dikutip Kantor Berita TASS pada konferensi pers setelah pembicaraan dengan pemimpin Azerbaijan. diplomat Jeyhun Bayramov di Baku pada hari Jumat.

"Hari ini, UE dan NATO bertindak dengan cara yang sama, membangun koalisi modern dari jenis yang sama untuk pertempuran dan perang melawan Rusia," tambahnya.

Mengenai status calon Uni Eropa untuk Ukraina, Menteri mengatakan bahwa Rusia tidak melihat risiko untuk kepentingannya.

"Uni Eropa bukan blok politik seperti NATO . Perkembangan hubungannya dengan negara mana pun yang bersedia tidak menciptakan ancaman atau risiko bagi kami."

Baca juga: Rusia Akhirnya Berhasil Kuasai Wilayah Ukraina Bagian Timur Usai Sebulan Dihujani Rudal

Lavrov lebih lanjut mengatakan bahwa negaranya "tidak berada dalam ilusi bahwa UE akan mengubah sikapnya terhadap Rusia, atau mengabaikan kebijakan Russophobia".

“Uni Eropa terus memperjelas bahwa mereka tidak bermaksud untuk mengimplementasikan perjanjian ekonomi, kemanusiaan dan keamanan internal yang ada antara Rusia dan negara-negara Uni Eropa. Uni Eropa tidak ingin melaksanakan tugas-tugas yang digariskan berdasarkan tujuan mulia untuk menciptakan kesepakatan bersama. angkasa dari Atlantik ke Samudra Pasifik. Semua ini telah ditinggalkan, menjadi sesuatu dari masa lalu."(*)

(Trribunpekanbaru.com)

Baca juga: Tak Kalah dengan Amerika Serikat, Rusia juga Perkuat Sekutunya dengan Persenjataan Canggih Mematikan

Baca juga: Ibu Kota Ukraina Kiev Dihantam Roket Rusia di Tengah Agenda Pertemuan Kepala Negara G7 di Jerman

Baca juga: Terbang ke Jerman, Presiden Joko Widodo Dorong Negara G7 Damaikan Ukraina dan Rusia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved