Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Siak

Kurangi Sampah Plastik, Mahasiswa Kukerta Unri Ibu-ibu PKK Buat Sabun Cuci Piring dan Ecobrick

Pelatihan pembuatan sabun cuci piring dari mahasiswa KKN Unri ini diharapkan bisa menghemat pengeluran bulanan untuk kebutuhan dapur ibu-ibu.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: CandraDani
Tribunpekanbaru/Mayonal
Ibu-ibu PKK Kelurahan Rintis mengikuti pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan ecobrick bersama mahasiswa Kukerta Unri, di kantor lurah Rintis, Kamis (14/7/2022) lalu 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) memberikan pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan ecobrick kepada ibu-ibu PKK, kelurahan Rintis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Tujuan pemberian pelatihan itu untuk mengurangi sampah plastik di rumah tangga.

Kegiatan ini merupakan bentuk inovasi dari 10 orang mahasiswa Kukerta Unri atas terbatasnya pengetahuan warga Kelurahan Rintis terhadap penggunaan bahan kimia.

Mahasiswa ini menganggap perlu memberikan pelatihan cara pembuatan sabun.

Sekaligus kepiawaian ini bisa menjadi peluang usaha baru bagi warga.

Aqio Fadhlurrahman, seorang mahasiwa Kukerta di Rintis mengatakan, pelatihan itu dilaksanakan Kamis (14/07/2022) lalu yang dihadiri oleh 17 anggota PKK. Kegiatan digelar di kantor Kelurahan Rintis.

“Kegiatan ini salah satu program unggulan tim Kukerta Universitas Riau yang dilaksanakan di kelurahan Rintis,” kata Aqil, Rabu (20/7/2022).

Ia menguraikan, adanya pelatihan pembuatan sabun cuci piring, diharapkan bisa menghemat pengeluran bulanan untuk kebutuhan dapur ibu-ibu.

Bagi yang berminat membuka usaha bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Bahan untuk untuk pembutan sabun ini sangat mudah di dapat dan alat -alat yang digunakan terbilang sederhana,” kata dia.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun cuci piring yaitu, texapon (untuk mengangkat lemak dan kotoran), natrium sulfat (untuk mempercepat pengangkatan lemak), EDTA2Na (sebagai pengawet sabun), garam (sebagai pengental sabun), foam booster (untuk penambah busa), pewarna hijau dan bibit pewangi lemon.

Setelah semua bahan disiapkan dilanjutkan dengan pembuatan sabun bersama Ibu-ibu PKK dengan mencampurkan bahan-bahan yang telah disedikan sesuai dengan arahan dari tim Kukerta.

“Pengadukan merupakan salah satu kunci keberhasilan dari pembuatan sabun cuci piring ini, pengadukan yang merata membuat sabun lebih berkualitas dan memiliki kekentalan yang bagus,” kata dia.

Setelah seluruh proses pembuatan selesai dilakukan, cairan sabun cuci piring didiamkan selama satu malam.

Tujuannya agar busa dalam sabun mengendap dan berbentuk cairan kental seperti sabun cuci piring pada umumnya.

“Cairan sabun tersebut kemudian dikemas dalam botol dan diberi label Kukerta Unri 2022 Kelurahan Rintis,” kata dia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved