Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Pemprov Riau dan Sumut Sepakat Tuntaskan Ruas Tol Dumai-Rantau Prapat, Sudah Ada Investor

Pemprov Riau bersama Pemprov Sumatera Utara punya semangat yang sama untuk menyelesaikan pembangunan ruas Tol Dumai-Rantau Prapat.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing
Pemprov Riau bersama Pemprov Sumatera Utara punya semangat yang sama untuk menyelesaikan pembangunan ruas Tol Dumai-Rantau Prapat. FOTO ILUSTRASI 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara punya semangat yang sama untuk menyelesaikan pembangunan ruas Tol Dumai-Rantau Prapat.

Sebab ruas tol ini sangat strategis, karena menghubungkan dua provinsi. Sehingga saat akses tol dibuka, maka perekonomian kedua daerah ini pun akan meningkat.

Gubernur Riau Syamsuar, Senin (25/7/2022) mengatakan, untuk ruas Tol Duri-Rantau Prapat, pihaknya dengan Pemprov Sumatera Utara berinisiatif mencari pihak swasta agar pembangunan jalan tol di ruas ini terealisasi.

“Investor dari swastanya sudah ada, mudah-mudahan mereka berkenan lah. Sekarang kami tengah menyiapkan surat yang ditujukan ke Kementerian PUPR dan Kementerian BKN, kiranya bisa mensupport,” kata Syamsuar.

Dukungan dari investor dan Pemerintah pusat sangat dibutuhkan untuk merealisasikan pembangunan ruas Tol Dumai-Rantau Prapat ini. Sebab ruas tol ini proses pembangunannya masuk dalam fase ke-III. Artinya proses pembangunan mungkin akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.

“Kalau tahun 2023, rasanya tak mungkin terbangun. Sedangkan sekarang saja di fase ke-II belum ada realisasi sama sekali. Apalagi fase ke-III,” katanya.

Sejauh ini, Syamsuar belum bersedia membeberkan siapa pihak pengembang yang menyanggupi pembangunan tol ruas Duri-Rantau Prapat.

“Yang jelas dari Jakarta, tak perlu saya sebut. Kalau sudah jadi baru saja cakap,” sebutnya.

Sementara saat disinggung terkait pembangunan Jalan Tol Ruas Pekanbaru-Rengat-Jambi Gubri mengaku sejauh ini belum ada perkembangan yang berarti. Soal pembiayaan menjadi kendala pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru-Rengat- Jambi ini.

“Kita tahu, bahwa untuk pembiayaannya sekarang sulit, karena memang kesulitan keuangan. Jadi memang, saya sudah tanya ke pihak Hutama Karya. Jadi memang harus ada ikhtiar dari masing-masing daerah,” katanya.

Syamsuar mengatakan, salah satu cara yang mungkin bisa dilakukan agar realisasi pembangunan tol di ruas ini terwujud, yakni dengan cara menggandeng pihak swasta.

Dia menambahkan, untuk tol ruas Pekanbaru-Rengat, seharusnya sudah penetapan lokasi atau Penlok. Namun sampai sekarang, Panloknya belum diajukan.

“Dari situ saya tahu. Sedangkan untuk ruas Rengat-Jambi sudah keluar Panloknya, dan sudah aku teken, tapi tindak lanjutnya tidak ada sama sekali,” sebutnya.

Syamsuar menjelaskan, berdasarkan laporan dari pihak HK, pembangunan ruas tol yang masuk dalam rencana pembangunan baru, yakni untuk ruas Muara Fajar-Teratak Buluh.

Tol ini masuk dalam ruas Pekanbaru-Dumai, dengan panjang 40 kilometer yang mana pembangunannya masuk dalam fase ke-III.

Tol ini dirancang untuk terhubung dengan persimpangan tol Pekanbaru-Dumai, Pekanbaru-Bangkinang dan Pekanbaru-Rengat- Jambi.

“Sekarang masih dikerjakan PUPR Riau untuk membuatkan izin penetapan lokasinya, kalau sudah siap secepatnya saya tandatangani," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved